Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Daihatsu Ayla EV Curi Perhatian di GIIAS 2022, Kapan Bakal Diproduksi?
19 Agustus 2022 18:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menitDiperbarui 27 Mei 2024 2:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang, ini merupakan mobil LCGC (Low Cost Green Car) kedua yang dijadikan mobil listrik . Sebelumnya sudah ada Toyota Calya EV, yang merupakan proyek kolaborasi antara Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dengan beberapa perguruan tinggi.
Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Yasuhi Kyoda mengatakan, pengembangan Daihatsu Ayla EV dilakukan oleh para insinyur lokal di pusat RnD Daihatsu di Karawang. Menggunakan supplier dalam negeri dan kandungan lokal 80 persen.
"Dari Indonesia untuk Indonesia, adalah visi utama kami. Daihatsu juga memulai pengembangan baterai EV di pusat R&D, sebagai wujud usaha kami menuju era elektrifikasi," katanya.
Daihatsu Ayla EV Beda Tipis dengan Versi Konvensional
Sejauh mata memandang, bentukan Daihatsu Ayla EV hampir mirip dengan versi konvensional. Namun untuk memperkuat kesan futuristiknya, ada beberapa ubahan desain yang dilakukan. Lampu tetap, namun bumper diubah jadi tertutup semua.
ADVERTISEMENT
Grille menggunakan kelir panel piano black. Lanjut bila melihatnya dari samping, pabrikan menyematkan velg berukuran 17 inci. Disematkan pula side skirt minimalis, serta paling menarik adalah spion yang menggunakan kamera.
Bagian belakang Daihatsu Ayla EV tak kalah futuristik. Semua lampu sudah LED yang lebih sedap dipandang. Keseluruhan desain dibalut warna silver matte, yang dipadukan atap hitam dengan tarikan garis kuning yang menyala agar tidak monoton.
Pun dengan interior hampir tidak ada bedanya. Namun yang paling signifikan adalah penggantian konsol tengah lokasi tuas transmisi. Semua diganti menjadi knop putar. Panel instrumen juga menjadi layar TFT, serta tak ketinggalan monitor spion samping.
Tim RnD Daihatsu menjelaskan, dapur pacunya menggunakan motor listrik bertenaga 60 kW atau setara 80 dk. Posisinya ditempatkan di balik kap depan Daihatsu Ayla EV, sehingga tetap berpenggerak roda depan. Sedangkan baterai berkapasitas 32 kWh dibenamkan di belakang.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran PT ADM, Sri Agung Handayani mengatakan belum bisa mengungkap lebih jauh perihal potensinya ke depannya, termasuk peluang untuk memproduksi mobil berbasis baterai itu. "Jadi masih fokus penyelesaian studi dulu ya sekaligus melihat animo masyarakat bagaimana," katanya.