Daihatsu Rocky Hybrid Meluncur di Malaysia, Indonesia Menyusul?

27 September 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perodua Ativa Hybrid, kembaran Daihatsu Rocky Hybrid yang meluncur di Malaysia. Foto: Perodua
zoom-in-whitePerbesar
Perodua Ativa Hybrid, kembaran Daihatsu Rocky Hybrid yang meluncur di Malaysia. Foto: Perodua
ADVERTISEMENT
Daihatsu Rocky Hybrid curi start di Malaysia, dengan menggunakan nama Perodua Ativa Hybrid. Mobil hybrid tersebut merupakan unit yang didatangkan langsung dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Meski sudah mulai meluncur di sana, tetapi Perodua Ativa Hybrid sebenarnya belum dijual secara resmi. Mengutip dari paultan.org, Ativa Hybrid ditawarkan dalam skema sewa kepada masyarakat Malaysia.
Ada 300 unit yang disediakan bagi yang ingin berlangganan mobil hybrid tersebut. Semuanya hanya tersedia dalam satu varian dan satu pilihan warna putih.
Rumor soal kehadiran Perodua Ativa Hybrid di Malaysia sejatinya sudah lama terendus melalui sebuah tangkapan gambar yang memperlihatkan Daihatsu Rocky Hybrid yang masih terbungkus kamuflase di jalanan Malaysia.
Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Hybrid. Foto: dok. Carscoops
Adapun, Perodua beralasan, sistem berlangganan dipilih sebagai bentuk awal perjalanan kendaraan elektrifikasi jenama asal Negeri Jiran tersebut.
“Perodua Ativa Hybrid merupakan pilihan tepat untuk kami mendapatkan masukan yang berharga dari masyarakat Malaysia apa yang dibutuhkan ketika menggunakan kendaraan elektrifikasi,” ujar CEO dan Presiden Perodua, Zainal Abidin Ahmad.
ADVERTISEMENT
Mekanisme berlangganannya, calon konsumen diharuskan membayar uang muka sebesar 2.150 Ringgit atau setara dengan Rp 7 juta. Kemudian selanjutnya membayar uang bulanan sebesar 500 Ringgit atau Rp 1,6 juta selama 5 tahun.
Biaya tersebut sudah termasuk asuransi dan pajak jalan, serta identitas kepemilikan kendaraan akan berada di bawah nama Perodua. Setelah 5 tahun dan menempuh jarak 100 ribu kilometer, penyewa diharuskan mengembalikan unit ke Perodua.
Sistem berlangganan tersebut juga membuka peluang bagi Perodua untuk melihat potensi penjualan kendaraan dengan sistem sewa, yang selama ini menggunakan metode konvensional seperti membeli dari baru atau bekas.
“Berlangganan yang dimaksud, memenuhi kewajiban selama memiliki kendaraan seperti jadwal perawatan, biaya asuransi, dan pajak kendaraan dapat dilayani oleh kami. Konsumen hanya perlu membayar biaya langganannya saja untuk menikmati kendaraannya,” jelas Zainal.
ADVERTISEMENT

Indonesia menyusul?

Rocky Hybrid diperkenalkan di GIIAS 2022. Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebenarnya pernah memajang Daihatsu Rocky Hybrid saat perhelatan GIIAS 2022 lalu. Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut mengenai mobil yang didatangkan langsung dari Jepang itu.
“Belum, itu unit masih JDM (Japan Domestic Market) yang kita bawa utuh. Belum ada informasi apa-apa soal itu,” ujar Domestic Marketing Division Head, PT Astra Daihatsu Motor, Rudy Ardiman ketika ditemui di Bau Bau, Sulawesi Tenggara belum lama ini.
Rudy mengatakan, Daihatsu Rocky Hybrid yang dipamerkan baru sebatas memperlihatkan kapabilitas penggunaan teknologi hybrid jenama asal Jepang tersebut.

Sekilas Daihatsu Rocky Hybrid

Sepintas mengenai model ini, telah dirilis oleh pabrikan pada akhir 2021 lalu. Dapur pacunya pakai mesin 1.200 cc 3-silinder WA-VEX dengan tenaga 80 dk dan torsi 105 Nm. Mesinnya digunakan sebagai 'generator' penghasil listrik penyuplai ke baterai dan motor penggeraknya.
ADVERTISEMENT
Keunggulan dari sistem yang ditawarkan Daihatsu Rocky Hybrid ini adalah penggunanya bisa merasakan sensasi pengendaraan mobil listrik murni. Sebab mesin tidak terhubung langsung ke sistem penggerak. Ketika baterai terisi daya cukup, mode EV bisa dioptimalkan dan dapat melaju sunyi.
Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Hybrid. Foto: dok. Carscoops
Daihatsu menamainya sebagai e-Smart Hybrid serupa e-Power yang ditawarkan Nissan. Operasional kendaraan bisa lebih mudah lagi menggunakan satu pedal. Ketika pedal akselerator diangkat, laju mobil akan berangsur berkurang hingga akhirnya berhenti.
Secara tampilan tidak jauh berbeda dengan Rocky reguler yang dijual di Indonesia. Detail perbedaanya terdapat pada bagian grill, logo dengan aksen biru, dan velg single tone.
Tentunya masih ditambah fitur lebih lengkap yang juga ada pada Rocky reguler pasar Jepang seperti rem parkir elektrik serta paket fitur keselamatan yang lebih lengkap.
ADVERTISEMENT
Di pasar Jepang, Toyota Raize Hybrid dibanderol dengan harga 2.163.000 Yen atau setara Rp 271,5 jutaan. Sedangkan Daihatsu Rocky Hybrid dibanderol 2.116.000 Yen atau setara Rp 265,6 jutaan.
***