Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Daimler Prediksi Akan Ada 'Panic Buying' Sebelum Penerapan Euro 4
16 Desember 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terkait itu, Daimler memprediksi akan menimbulkan terjadinya panic buying, khususnya pada segmen kendaraan niaga, seperti truk.
“Semua negara juga sama seperti itu, perubahan emisi pasti ada push buy atau panic buying. Mungkin sekarang beberapa operator belum berasa atau belum kepikiran, tapi kami prediksi di Januari-Februari mereka akan mulai ngejar cari penghabisan produk yang Euro2 dan Euro3,” terang Head of Products and Marketing Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI), Faustina, dalam acara media gathering Daimler Mercedes-Benz, Selasa (14/12/2021).
Faustina menambahkan, kondisi ini terjadi karena mayoritas konsumen komersial pasti akan memperhitungkan anggaran setiap pembelian kendaraan baru, dan biaya operasional.
Jadi tak heran bagi mereka yang terdampak pandemi COVID-19, pasti akan lebih memilih menambah armada Euro2 dan Euro3, yang punya harga lebih murah dan bisa diisi solar dengan spesifikasi rendah.
ADVERTISEMENT
Genjot penjualan produk Euro2 dan Euro3
Karena itu, Faustina tak menampik apabila saat ini pihaknya terus menggenjot untuk menghabiskan sisa produk Euro 2 dan Euro 3, baik itu truk maupun bus.
“Sekarang ini kit atau produk yang ada yang masih Euro 2 dan Euro 3 sedang kami push semua untuk terjual. Jadi bisa dibilang akhir tahun ini sampai awal tahun nanti kami ‘lembur’ gede-gedean nih," sambung Faustina.
Dalam menghadapi penerapan Euro4, Daimler mengakui saat ini pihaknya tengah menyiapkan berbagai penyesuaian atau pembaruan pada lini produk truk dan busnya.
Nantinya, beberapa produk truk dan bus Daimler akan hadir dengan mesin baru dan ada juga yang tetap mengandalkan mesin lama, namun dengan penyesuaian sesuai standar Euro4.
ADVERTISEMENT
“Jadi untuk sasis mungkin akan tetap. Tapi mesinnya yang berubah, bahkan mungkin seperti Axor ini OM906 mesinnya. Nanti Euro4 mungkin akan tetap sama tapi dalam versi Euro 4,” kata Faustina.
***