Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Daimler Siap Pasok Bus Listrik untuk TransJakarta dan Trans Surabaya
14 April 2022 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) sedang mempersiapkan untuk mendorong percepatan kendaraan elektrifikasi di Indonesia dengan menghadirkan bus listrik Mercedes-Benz.
ADVERTISEMENT
President Director PT DCVI Jung-Woo Park menjelaskan bus listrik itu bakal ditargetkan sebagai armada TransJakarta dan Trans Surabaya.
“Target kami sudah cukup jelas, TransJakarta dan Trans Surabaya yang siap mengimplementasikan bus listrik,” ucap Park saat acara media gathering di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.
Meski saingannya merek asal China, Park optimistis Daimler bakal lebih unggul terutama dari segi kualitas dan fitur keselamatan aktif canggih yang belum pernah disematkan pada kompetitornya. Fitur itu disebut sebagai Active Brake Assist atau ABA 5.
Sedikit informasi, ABA 5 dibekali dengan sensor radar dan kamera sehingga bisa mendeteksi risiko tabrakan dengan objek di depan kendaraan. Sehingga ketika sensor mendeteksi ada objek di depan, kendaraan akan berhenti.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin menambahkan opsi ini (fitur keselamatan aktif) karena kami melihat beberapa kecelakaan pada TransJakarta, mungkin kami bisa membantu mencegahnya,” lanjut Park.
Harapannya, bus Mercedes-Benz listrik ini bisa mengikuti uji coba sebagai armada TransJakarta pada paruh kedua tahun 2023. Sayangnya, Park enggan menyebutkan berapa unit bus yang dipersiapkan.
Masih dalam tahap persiapan
Kemudian, Head of Product Management and Marketing PT DCVI Faustina Tjandra menyebutkan tahun ini Daimler akan berfokus pada persiapan bus listrik di Indonesia. Sebab, masih banyak hal yang harus dilakukan sebelum mengimplementasikan kendaraan ramah lingkungan itu.
“Untuk kita sendiri enggak mudah, pertama infrastruktur harus dipikirkan. Kedua, secara global banyak demand elektrik, makanya keperluan baterai sedang kendala atau sedang antre di bagian manufaktur,” ucapnya pada saat acara media gathering di kawasan Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, untuk bus, daya angkut menjadi kendala lainnya. Sebab, jika ditambah dengan baterai, maka bus menjadi semakin lebih berat. Kendati demikian, untuk memperkuat persiapannya, Daimler juga melakukan pelatihan pada segi sumber daya manusia.
Walaupun banyak persiapan yang harus dilakukan, Faustina memastikan prototipe bus listrik dari Mercedes-Benz itu akan dipamerkan pada akhir tahun 2022 ini.