Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Deretan Mobil Listrik yang Jadi Kendaraan Delegasi KTT G20, yang Mana Favoritmu?
27 Maret 2022 12:50 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang ada, pemerintah telah menyiapkan 656 unit mobil listrik yang akan dioperasikan sebagai kendaraan delegasi, kendaraan patwal, dan kendaraan operasional.
Untuk kendaraan delegasi, terdapat 492 mobil listrik yang terdiri dari 123 unit Genesis Electrified G80, 226 unit Hyundai IONIQ 5, dan 143 unit Toyota BZ4x. Lalu untuk kendaraan patwal dan kendaraan operasional, terdapat 164 unit mobil listrik.
Sayangnya untuk kendaraan patwal dan operasional, belum ada informasi mengenai jenis atau merek mobil listrik yang akan digunakkan. Namun, besar kemungkinan akan terdiri dari beberapa mobil listrik yang dijual di Indonesia, seperti Renault Zoe dan Hyundai Kona Electric.
Nah, berstatus sebagai kendaraan resmi KTT G20, tentu akan sangat menarik apabila kita membahas satu per satu spesifikasi dari masing-masing mobil listrik tersebut. Berikut ulasannya.
ADVERTISEMENT
Genesis G80
Pertama ada mobil listrik asal Korea Selatan, Genesis Electrified G80. Mobil listrik premium ini diperkirakan akan digunakan oleh para kepala negara atau kepala pemerintahan.
Menyandang predikat mobil listrik premium, Genesis Electrified G80 dibekali jantung pacu berupa 2 motor listrik yang mampu memuntahkan tenaga 364 dk dan torsi 700 Nm. Motor listrik itu dikawinkan dengan baterai lithium-ion berkapasitas 87,2 kWh dan bisa menempuh perjalanan sejauh 427 kilometer hanya dengan sekali pengisian.
Berbagai fitur keselamatan aktif, tentunya juga tersemat pada sedan bongsor ini, mulai dari Forward Collision Assist, Lane Following and Keeping Assist, Blind Spot Assist, dan Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist.
Hyundai IONIQ 5
Selanjutnya ada mobil listrik asal Korea Selatan lainnya, yakni Hyundai IONIQ 5. Kehadiran hatchback listrik ini terbilang istimewa, sebab Hyundai IONIQ 5 saat ini sudah diproduksi lokal di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Sebagai mobil listrik modern, Hyundai IONIQ 5 dibekali 2 pilihan baterai. Pertama ada baterai berkapasitas 58 kWh, dan kedua ada baterai berkapasitas 72,6 kWh. Berikut lengkapnya.
Baterai 58 kWh
Baterai 72,6 kWh
Menyoal pengisiannya, kedua baterai membutuhkan 18 menit untuk mengisi 10 sampai 80 persen menggunakan ultra fast charging atau 350 kW. Sedangkan fast charging atau 50 kW membutuhkan waktu 1 jam.
Toyota BZ4x
Berikutnya ada mobil listrik milik Toyota, yakni Toyota BZ4x. Mobil listrik ini terbilang cukup baru dan santer diberitakan akan segera meluncur di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Bicara jantung pacunya, Toyota BZ4x memiliki 2 spesifikasi, pertama ada penggerak 2 roda atau 2WD yang dikombinasikan dengan motor listrik tunggal dan menawarkan tenaga 201 dk serta torsi 265 Nm.
Lalu yang kedua ada penggerak 4 roda atau AWD yang menggunakan 2 motor listrik dan memproduksi tenaga 215 dk serta torsi 336 Nm. Kedua spesifikasi itu, sama-sama dikawinkan dengan baterai lithium-ion berkapasitas 71,4 kWh.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, mobil listrik ini diklaim bisa melaju sejauh 450 kilometer. Adapun untuk pengisian dayanya, dibutuhkan waktu pengisian 30 menit apabila mengisi dari nol hingga 80 persen dengan pengisian daya fast charging berkapasitas 150 kW.
Renault Zoe
Belum cukup sampai di situ, pada KTT G20 nanti juga diperkirakan akan terdapat mobil listrik asal Perancis, yakni Renault Zoe. Mobil listrik mungil ini diperkirakan akan bertugas sebagai kendaraan patwal atau operasional.
ADVERTISEMENT
Pada dapur pacunya, Renault Zoe memiliki 2 pilihan motor listrik. Pertama ada R110 yang punya tenaga 108 dk dan torsi 225 Nm, lalu untuk pilihan kedua ada R135, yang punya tenaga dan torsi lebih besar, yakni 135 dk serta 245 Nm.
Dua pilihan motor listrik itu, sama-sama dikawinkan dengan sistem transmisi otomatik dan baterai berkapasitas 52 kWh. Dalam kondisi baterai terisi penuh, Renault Zoe diklaim mampu tetap melaju sejauh 394 kilometer.
Hyundai Kona Electric
Selain Renault Zoe, mobil listrik Hyundai Kona Electric juga berpeluang difungsikan sebagai kendaraan patwal atau operasional pada KTT G20 mendatang. Mobil listrik yang telah dipasarkan di Indonesia ini, memiliki 2 spesifikasi.
Pertama ada pilihan baterai berkapasitas 39,2 kWh yang mampu menyemburkan tenaga 136 dk dan torsi 395 Nm. Lalu yang kedua, terdapat pilihan baterai berkapasitas 64 kWh dan menjanjikan tenaga 204 dk serta torsi 395 Nm.
ADVERTISEMENT
Adapun menyoal kemampuan jarak tempuhnya, pada baterai berkapasitas 39,2 kWh diklaim mampu melaju sejauh 305 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh. Sedangkan pada baterai berkapasitas 64 kWh, dapat tetap melaju sejauh 484 kilometer.
***