Deretan Mobil yang Disuntik Mati di Indonesia Sepanjang 2019 hingga 2020

14 Januari 2021 12:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Datsun GO Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Datsun GO Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Penurunan penjualan seringkali jadi alasan utama beberapa merek otomotif untuk menyetop penjualan hingga produksi mobilnya. Pun bagi mobil yang hadir secara impor, maka mau tidak mau keran impornya pun harus ditutup.
ADVERTISEMENT
Hal itu pula yang dilakukan oleh 7 merek mobil ini yang tidak lagi menjual beberapa produknya di Indonesia sejak 2019 lalu. Bahkan, ada juga beberapa merek di antaranya yang akhirnya memutuskan tidak lagi melanjutkan kiprahnya di Tanah Air.
Berikut rangkuman ulasannya.

1. Chevrolet

Chevrolet 101 Festival Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Jenama asal Amerika Serikat ini memutuskan untuk mengakhiri kiprahnya di Indonesia pada Oktober 2019 lalu. Penurunan penjualan yang cukup signifikan jadi alasan Chevrolet mundur dari persaingan di pasar otomotif Indonesia.
Pamitnya Chevrolet dari Tanah Air, maka secara tidak langsung juga membuat penjualan beberapa produknya harus dihentikan. Tercatat, pada akhir eksistensinya di Indonesia, ada 4 model yang ditawarkan oleh Chevrolet, yakni Spark, Trax, Trailblazer, dan Colorado.
Dengan diumumkannya penghentian penjualan Chevrolet di Indonesia, keempat produk itu pun dijual dengan harga sangat murah pada akhir 2019 lalu. Bahkan, diskon yang diberikan pabrikan mencapai Rp 80 juta.
ADVERTISEMENT

2. Datsun

Datsun Go Foto: Dok. Istimewa
Merek berikutnya yang juga turut pamit dari persaingan otomotif di Tanah Air, yaitu Datsun. Jenama asal Jepang ini menghentikan produksi dan penjualannya di Indonesia pada awal 2020 lalu.
Sama seperti merek sebelumnya Chevrolet, penjualan yang terus menurun jadi alasan Datsun menghentikan kiprahnya. Dengan pamitnya Datsun, maka 3 produk andalannya, yaitu Datsun GO, Datsun GO+, dan Datsun Cross pun harus dihentikan produksi dan penjualannya. Meskipun telah pamit, Datsun menjamin akan tetap melayani para pengguna Datsun di Indonesia yang membutuhkan layanan purna jual melalui jaringan diler Nissan di seluruh Indonesia.

3. Nissan

Nissan Juke. Foto: Istimewa
Berbeda dari 2 merek sebelumnya, jenama yang juga masih satu perusahaan dengan Datsun ini hanya menghentikan penjualan dari 2 produk andalannya, yaitu March dan Juke pada 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Khusus Nissan March, kabar penghentian penjualannya santer terdengar sejak Februari 2020 lalu, sementara Nissan Juke resmi dihentikan penjualannya pada April 2020.
Lagi-lagi, merosotnya angka penjualan jadi penyebab dihentikannya 2 produk andalan Nissan tersebut.

4. Daihatsu

Daihatsu Hi-Max Foto: Gesit Prayogi
Selanjutnya ada Daihatsu dengan mobil pikap mungilnya, Hi-Max, yang juga harus mengakhiri kisahnya di Indonesia pada November 2019. Mobil berjenis pikap itu dinilai memiliki penjualan yang jauh dari harapan.
Padahal, Daihatsu Hi-Max sempat diunggulkan dalam hal kemampuannya menjangkau jalan-jalan sempit karena punya dimensi yang tak terlalu besar.
Sayangnya, sejak pertama kali meluncur pada 2016, penjualan Hi-Max justru terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Bahkan pada 2019, Hi-Max hanya mencatatkan distribusi dari pabrik ke diler sebanyak 95 unit.
ADVERTISEMENT

5. BMW

BMW i8 Protonic Red Edition Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sedan plug-in hybrid andalan BMW, yaitu i8, resmi dihentikan penjualannya secara global pada April 2020. Penghentian penjualan BMW i8 ini memang sangat mengejutkan.
Sebab secara penjualan, sebenarnya tidak terlalu buruk. Sejak pertama kali meluncur secara global pada 2013, BMW i8 sudah mencatatkan angka penjualan lebih dari 20 ribu unit.
Berdasarkan beberapa rumor yang berkembang di Jerman, BMW i8 nantinya akan digantikan dengan sedan sport ikonik baru yang mengusung tenaga listrik murni.
Di Indonesia, BMW i8 pertama kali diperkenalkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 lalu. Untuk pasar Indonesia, BMW i8 Roadster diniagakan dengan harga Rp 3,9 miliar.

6. Wuling

Wuling Cortez turbo Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Jenama asal China, Wuling, juga diketahui turut menyuntik mati salah satu varian dari produk medium MPV-nya yaitu Wuling Cortez. Adapun varian yang dihentikan penjualannya itu, yakni Wuling Cortez bermesin 1.8 liter.
ADVERTISEMENT
Faktor penjualan yang terus menurun juga membuat Wuling Cortez 1.8 terpaksa tak lagi dilanjutkan produksi serta penjualannya. Tercatat, sejak diperkenalkan pada 2018 hingga 2019, hanya ada 5.966 unit yang didistribusikan ke diler.
Dengan dihapusnya varian bermesin 1.8 liter itu, praktis kini tinggal menyisakan Wuling Cortez bermesin 1.5 liter turbo saja.

7. Isuzu

Tampilan depan Isuzu Panther Foto: Bangkit Jaya Putra
Terakhir ada mobil Diesel legendaris, yaitu Isuzu Panther, yang juga dirumorkan sudah tidak diproduksi dan tidak dipasarkan lagi. Kuatnya rumor tersebut juga disebabkan hilangnya nama Panther dalam situs resmi Isuzu.
Meskipun demikian, kabar disetop produksi dan penjualan Panther tersebut ditampik oleh Isuzu. General Manager Marketing PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Attias Asril, mengatakan Panther masih dijual oleh pihaknya.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, turunnya permintaan selama pandemi COVID-19 membuat pesaing Toyota Innova itu tak lagi diproduksi.
***