Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Selain penjualan lesu, dunia otomotif Tanah Air tahun ini juga diwarnai dengan ragam kampanye recall atau penarikan kembali, terhadap sejumlah model motor.
ADVERTISEMENT
kumparan mencatat, setidaknya ada 5 produk dari 3 merek berbeda yang terdampak recall sejak Januari hingga Oktober 2020. Masing-masing memiliki permasalahannya yang berbeda.
Berikut ini tapak tilas gelombang recall motor di Indonesia tahun ini.
Honda PCX 150
Ihwal recall Honda PCX 150 sejatinya sudah terendus sejak akhir 2019. Namun rentetannya terus bergulir sampai awal 2020.
Mengacu keterangan konsumen yang terdampak, mereka mendapatkan surat yang berisi 'Pemberitahuan Pemeriksaan Komponen Mesin Honda PCX 150'. Dari situ diketahui, unit yang harus diperiksa adalah PCX 150 rakitan Juli 2019.
Akar masalahnya dari kerusakan komponen sprocket cam atau gigi sentrik (gear noken as). Apabila diabaikan, mesin bisa mati mendadak.
Suzuki Address
Masih ada bulan pertama 2020, ada Suzuki Address yang harus di-recall karena masalah cranckshaft, generator rotor, horn switch, dan starter.
ADVERTISEMENT
"Untuk crankshaft, kemungkinan generator tidak dapat bekerja dan membuat motor mogok. Sedangkan untuk switch, kemungkinan tombol starter dan klakson tidak dapat difungsikan," jelas Departement Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha kepada kumparan.
Recall menyasar Address lansiran 2015 sampai 2018, sebanyak 64.624 unit.
Honda CRF 250 Rally
Tak cuma PCX 150, AHM ternyata juga menggelar kampanye recall CRF 250 Rally secara diam-diam. Maksudnya tanpa keterangan resmi untuk dipublikasikan ke media.
Pabrikan menemukan masalah pada circlip mainshaft motor. Menurut keterangan AHM dalam surat undangan ke konsumennya, bila diabaikan berpotensi muncul suara tidak normal, dan susah memindahkan gigi transmisi
Tak cukup sampai di situ, beberapa kasus juga menyebabkan roda belakang terkunci dan mesin tidak dapat dihidupkan pada motor yang didatangkan dari Thailand itu.
ADVERTISEMENT
Yamaha Aerox dan FreeGo
Adapun pada Maret 2020, giliran Yamaha yang me-recall Aerox dan FreeGo. Yamaha menemukan masalah pada komponen saklar rem depan, sehingga fungsinya untuk mengirim sinyal lampu rem belakang terganggu.
Namun tidak semua model terdampak. Yamaha Indonesia mengklasifikasinya dengan nomor rangka tertentu meliputi:
1. Yamaha Aerox (standar), nomor rangka: MH3SG4610KJ253021 - MH3SG4610KJ267140
2. Yamaha Aerox (tipe R), nomor rangka: MH3SG4640KJ068761- MH3SG4620KJ070240
3. Yamaha Aerox (tipe S), nomor rangka: MH3SG4640KJ060082 - MH3SG4640KJ062321
4. Yamaha FreeGo (standar), nomor rangka: MH3SEF510JJ001001 - MH3SEF510KJ073000
5. Yamaha FreeGo (tipe S), nomor rangka: MH3SEF520JJ001001 - MH3SEF520KJ021200
6. Yamaha FreeGo (tips S ABS), nomor rangka: MH3SEF540KK001001 - MH3SEF540KJ006640.