Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mobil beridentitas ganda seperti Low MPV berpenampilan crossover tengah jadi tren di Tanah Air. Yang terbaru, ada Mitsubishi Xpander Cross dan Suzuki XL7 yang sebentar lagi akan debut di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Namun perlu diingat, keduanya jadi pemain baru. Sebab sebelumnya sudah ada beberapa model mobil dengan perawakan serupa.
Untuk menyegarkan ingatan lagi, berikut ini kumparan sajikan deretan mobil Low MPV berkarakter petualang tersebut sebelum Xpander Cross dan XL7 menghadang.
1. Nissan Grand/Livina X-Gear
Pertama adalah Grand Livina X-Gear. Mobil ini jadi varian crossover yang dibangun atas MPV Livina maupun Grand Livina. Beda dari versi reguler, dia punya over fender hitam, roofrail, dan kosmetika under guard silver pada depan maupun belakang bumper.
Mobil pertama kali meluncur pada 2008 dengan memakai nama Livina X-Gear (versi 5-seater). Kemudian baru pada 2013, Grand Livina X-Gear dirilis. Terbagi atas dua pilihan mesin: 1.800 dan 1.500 cc.
ADVERTISEMENT
Tapi karena Livina sekarang terlahir kembali dengan DNA baru --rakitan Mitsubishi--, varian X-Gear yang dulu pun tak lagi tersedia.
2. Isuzu Panther Grand Touring
Tak ketinggalan ada Isuzu Panther , sosok MPV boxy yang juga punya versi crossover. Ya boleh dibilang pada 2000-an, jadi definisi mobil spesialis jarak jauh, dengan sebutan Touring maupun Grand Touring.
Ya varian Panther Touring lahir pada model kapsul yang diproduksi 2000 hingga 2004. Penyematan kata 'Grand' dilakukan Isuzu Indonesia pada model angkat mukanya di 2004 hingga sekarang.
Panther Grand Touring kini jadi trim atas MPV unggulan Isuzu. Eksteriornya dilengkapi roof rail, bumper dan side skirt hitam, sampai over fender timbul yang sewarna body khas SUV bongsor.
ADVERTISEMENT
3. Chevrolet Spin Activ
Daftar berikutnya ada Chevrolet Spin Activ. Persis seperti Livina, menggunakan versi regulernya kemudian disisipkan kosmetika khas crossover: over fender hitam, under guard silver, dan roofrail.
Biar bikin diferensiasi lagi, lampunya pun sengaja dipasangkan mika gelap (smoke). Hanya saja sejalan dengan keputusan General Motor (GM) menghentikan aktivitas pabriknya di Indonesia 2016 silam, pasokan Chevrolet Spin Activ juga harus disetop.
4. Datsun Cross
Oke selanjutnya ada Datsun Cross. Sesuai namanya, mobil ini juga kuat karakter SUV-nya, yang dibangun dari Datsun Go+.
Perilisan Datsun Cross dulu guna mengisi kekosongan varian matik yang tidak dimiliki Go maupun Go+. Sekaligus sebagai jawaban atas janji prinsipal Datsun yang merilis tiga model baru di Indonesia.
Tapi bukan sekadar Go+ yang dihias. Ada beberapa rombakan mayor pada eksteriornya, selain tiga ciri khas tadi, Datsun merevisi desain lampu depan, juga penambahan fitur keselamatan dan keamanan berupa kontrol stabilitas, dual airbags, dan keyless entry.
ADVERTISEMENT
Sayangnya dewi fortuna kurang berpihak pada Datsun. Mobil terbarunya itu kurang mendapat atensi yang baik, produksinya pun tak lagi dilanjutkan, tinggal menghabiskan stok NIK 2019.
5. Wuling Confero S
Terakhir ada Wuling Confero S yang juga melengkapi jajaran mobil multiguna berpenampilan crossover. Secara bawaan pabrikan sebenarnya seluruh model Confero S sudah dilengkapi roofrail maupun over fender.
Bicara tampang juga sudah cukup berkarakter kuat berkat penyematan bumper yang ada aksen silver-nya.
Dulu memang disiapkan Wuling Confero tipe standar tanpa embel-embel kosmetika crossover. Namun sejak mobil niaga terbarunya meluncur, pembeli Confero tipe terendah dihadapkan pada Wuling Formo.