Dibuka Fungsional, Tol Japek II Selatan Bisa Urai kepadatan di KM 66

Suasana Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Korlantas Polri resmi membuka secara fungsional Jalur Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan yang dimulai dari GT Sadang KM 72 hingga GT Deltamas KM 37, pada Rabu (2/4/2025).

Berdasarkan laporan resmi di laman Korlantas Polri, usai dibuka, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet menyampaikan bahwa skema tersebut mampu mengurai kepadatan di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.

“Tadi malam kita uji coba kemudian malam ini juga kita operasionalkan tadi siang juga kita fungsional japek dua selatan ini Alhamdulillah itu bisa mengurangi kepadatan di pertemuan KM 66 nah itu memang sesuai dengan rencana,” kata Slamet saat meninjau Japek II Selatan pada Rabu (3/4/2025).

Dari data Jasa Marga, hingga Rabu (3/4) malam sudah ada 800.893 kendaraan yang melintasi jalur fungsional tersebut. Tol Japek II Selatan memiliki panjang hingga 30 km, selain itu juga tersedia rest area bagi masyarakat yang melintasi lajur tersebut.

Foto udara proyek simpang susun Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan di Sadang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (3/12/2023). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto

“Sampai dengan malam ini sudah ada 800.893 kendaraan yang melewati ini, panjang jalan ini 30 km di tengah itu juga ada rest area fungsional juga sehingga masyarakat yang akan ke Jakarta melalui japek 2 selatan itu bisa melalui jalur ini dengan baik,” katanya.

Bagi para pemudik dari arah Bandung yang ingin menuju ke Jakarta bisa masuk ke tol fungsional Japek II Selatan dan keluar di KM 37 Gerbang Tol Deltamas.

Skema tersebut berguna untuk mengurai kepadatan yang terjadi di KM 66 yang menjadi titik pertemuan arus lalu lintas dari Bandung, Cikampek dan Cipali.

Suasana Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (18/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

“Dari arah Bandung bisa masuk lewat Japek II Selatan keluar di KM 34 atau KM 37 sangat bermanfaat sekali untuk mengurangi kepadatan di KM 66 pertemuan antara jalur Bandung dan Jalur Cikampek atau Cipali,” tegasnya.

Lebih lanjut, Slamet mengingatkan kondisi Tol Japek II Selatan tersebut sifatnya masih fungsional, sehingga masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan sebelum dapat beroperasi secara penuh. Namun, pihaknya bersama para stakeholder akan terus melakukan analisis dan evaluasi.

“Korlantas dengan stakeholder terkait Jasa Marga, PU, Dinas Perhubungan dalam dalam mengelola arus mudik dan arus balik itu selalu update terus analisa dan evaluasi terus sehingga dari tahun ke tahun semakin lebih baik,” tuntasnya.