Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Direndam Beras, Solusi Mobil Listrik yang Ngadat Karena Banjir
9 Maret 2023 8:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Merendam gawai yang terkena air di dalam beras menjadi solusi yang sering dilakukan. Namun apakah langkah yang sama bisa dilakukan pada mobil listrik?
ADVERTISEMENT
Seorang Youtuber bernama Rich Benoit yang dikenal dengan nama panggung Rich Rebuilds, mencoba memperbaiki mobil Audi E-Tron GT yang terdampak oleh banjir akibat badai Florida.
Mengutip Audi, mobil listrik ini dikemas dengan baterai berkapasitas 93 kWh dengan jarak tempuh 379 kilometer. Pengisiannya hanya butuh waktu 22,5 menit dengan menggunakan charger DC 270 kW.
Motor listriknya mampu mengeluarkan tenaga 522 dk. Akselerasi dari 0 sampai 100 bisa dicapai dalam 3,9 detik saja.
Mengutip The Drive, Ia membelinya dari Copart Auction, sebuah perusahaan lelang online di Amerika Serikat. Mobil tersebut terdata tidak bisa dioperasikan akibat sistem elektroniknya terendam oleh air laut. Padahal, jarak tempuhnya masih di bawah 4.000 kilometer.
Banderolnya sendiri cukup jatuh yang tadinya berkisar Rp 1,679 miliar menjadi Rp 854,893 jutaan. Ini dikarenakan bekas air terlihat di bagian kursi belakang hingga kaca jendela yang mengindikasikan mobil ini mengalami kerusakan akibat banjir.
ADVERTISEMENT
Setelah membawa mobil tersebut ke garasinya dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuka bagasi mobil bagian depan, ia dan timnya berhasil melakukan jumper mobil listrik tersebut dengan 12-volt booster pack.
Hasilnya, mereka menemukan berbagai kerusakan pada sistem baterai dan pendinginannya. Selain itu, komponen Anti-Lock Braking System (ABS), HVAC, kelistrikan utama, brake booster, chassis control, telematic hingga driver assist-nya sudah mengalami malfungsi.
Rich dan timnya-pun melakukan upaya pengeringan sebab ada pikiran bahwa mobil masih basah. Ini nampak dari banyaknya air yang menggenang di bagian interior hingga tumpukan garam di seluruh interiornya.
Awalnya, gel silika bakal digunakan untuk mengeringkan mobil listrik ini tetapi harganya cukup mahal. Beras akhirnya jadi pilihan sebab memiliki harga yang murah. Ia memilih beras yang sudah tidak layak pakai sebanyak 1,9 ton untuk melakukan eksperimen tersebut.
ADVERTISEMENT
Timnya membungkus Audi e-Tron di dalam sebuah kotak agar hasilnya maksimal. Beras ditabur di sekitar badan mobil hingga interiornya.Setelah didiamkan beberapa hari, sambil diawasi, mobil tersebut berhasil digerakkan maju dan mundur menggunakan daya yang tersisa di dalam baterai.
Meski berhasil, Rich tetap membawanya untuk dicek di bengkel. Pesan error maupun update software dilakukan tetapi beberapa komponen sudah mulai terkorosi sehingga perlu diganti. Harganya pun cukup mahal.
Akhirnya dia memilih untuk menjual kembali kendaraan tersebut. Gimana, eksperimennya menarik juga, ya?