Ekspor Toyota Indonesia Gemilang Berkat Kendaraan Elektrifikasi

5 Agustus 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seremoni produksi perdana dan ekspor Toyota Yaris Cross di PT TMMIN, Selasa (13/6/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seremoni produksi perdana dan ekspor Toyota Yaris Cross di PT TMMIN, Selasa (13/6/2023). Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Selain menorehkan catatan gemilang di pasar domestik, model-model mobil elektrifikasi juga turut berkontribusi meningkatkan kinerja ekspor PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ke berbagai negara tujuan.
ADVERTISEMENT
Melansir siaran resmi TMMIN, kinerja pengiriman kendaraan baru ke luar negeri pada semester pertama tahun ini, tembus 218 ribu unit. Dengan kata lain terkoreksi 12 persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 248 ribu unit.
Adapun ekspor yang dilakukan TMMIN menyumbang angka sebanyak 132 ribu unit ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika, dan Oceania. Artinya, ekspor Toyota Indonesia berkonntribusi hingga 60 persen dari total ekspor nasional.
Yang membuat kinerja ekspor TMMIN semakin menarik, 4.400 unit di antaranya merupakan model elektrifikasi jenis Hybrid Electric Vehicle atau HEV seperti Kijang Innova Zenix HEV dengan total 2.200 unit dan Yaris Cross HEV yang terkirim sebanyak 2.000 unit selama enam bulan pertama 2024.
Produksi perdana all new Toyota Kijang Innova Zenix HEV. Foto: Dok. Istimewa
"Pencapaian ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota melalui model Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid pada semester pertama tahun 2024 ini tidak hanya memperkuat kedalaman industri Toyota di Indonesia, melainkan menggarisbawahi pentingnya pengembangan industri otomotif yang berdaya saing," ujar Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam dalam keterangan resminya.
ADVERTISEMENT
Berdaya saing, tambah Bob, adalah kunci untuk lebih memperluas kinerja ekspor otomotif dan berperan dalam rantai nilai global. Hal itu perlu didukung oleh penguatan pasar dalam negeri, optimalisasi skema logistik, pengembangan SDM, dan adopsi teknologi.
"Sehingga produk ekspor otomotif yang berteknologi tinggi dapat menstimulasi terciptanya new added value industry dan mendukung devisa yang lebih tinggi. Upaya ini menjadi langkah strategis mendukung industri otomotif Indonesia mempertahankan posisi unggul di pasar global yang kompetitif," terangnya.
Produksi Toyota Yaris Cross HEV di Karawang Plant 2 Foto: Gesit Prayogi/kumparan
Selain itu, TMMIN juga optimistis bahwa total ekspor model-model dengan merek Toyota tahun 2024 akan bisa menyamai level serupa pada tahun 2023 lalu. Dukungan kinerja ekspor model elektrifikasi yang positif menjadi kunci dalam pencapaian tersebut.
Meski hingga kini sudah mencakup lebih dari 80 negara yang tersebar di kawasan Asia, Timur Tengah, dan Amerika Latin, tetapi Toyota Indonesia akan terus mengkaji peluang untuk memperluas kegiatan ekspor dengan mempertimbangkan permintaan dan tren pasar.
ADVERTISEMENT
"Khususnya untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing menuju era elektrifikasi yang dapat memperkuat Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global. Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu ke hilir untuk mendukung upaya ini," kata Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto.
***