Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
All New Honda BeAT resmi meluncur pada pada 16 Januari lalu. Kini, model terlaris pabrikan sayap mengepak itu menggunakan platform baru eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), mesin anyar, dan tambahan fitur.
ADVERTISEMENT
Menjajal kemampuannya, PT Astra Honda Motor (AHM) memberikan kesempatan kepada awak media termasuk kumparan, untuk berkenalan dan melakukan first ride.
Kencan singkat ini dilakukan area khusus --bukan di jalan umum, yang memiliki panjang lintasan sekitar 700 meter, dengan kondisi trek lurus, tikungan, dan medan kriting. Nah berikut ulasannya.
Posisi berkendara
Secara total, motor ini mengalami ubahan dimensi, di mana kini panjangnya menjadi 1.877 mm, lebar 669 mm, dan tinggi 1.074 mm.
Memiliki postur tinggi 172 cm, kedua kaki bisa menapak sempurna. AHM tetap mempertahankan jarak sumbu roda 1.256 mm, kemudian jarak ke tanah 147 mm, dan tinggi jok 740 mm.
Posisi berkendaranya masih sama seperti Honda BeAT terdahulu. Rasanya ergonomis, setang tak begitu rendah atau tinggi. Cukup mengakomodasi, untuk ukuran tubuh seperti saya.
ADVERTISEMENT
Masih menyinggung soal setang, ternyata cukup lebar dan sedikit membuka. Alhasil posisi tangan menjadi rileks.
Handling mirip Genio
Berkat penggunaan sasis terbaru bermodel eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), jujur saja Honda BeAT 2020 makin enteng namun tetap asyik dikendalikan.
Rangka model ini juga disematkan pada Honda Genio. Secara rupa, sasis ini mirip jenis monokok yang diklaim lebih ringan, dan minim sambungan las. Nah dari penggunaan sasis tersebut juga memangkas bobot honda BeAT jadi 90 kg.
Melibas tikungan rasanya motor tetap stabil, gejala limbung yang biasanya ada di motor matik, di Honda BeAT 2020 terasa sangat minim.
Mesin baru
Jantung mekanisnya disematkan mesin new eSP yang juga digunakan pada adiknya Honda Genio. Meski tetap menggunakan mesin 110 cc SOHC , 1-silinder, 2 katup motor ini mendapati revisi di jeroan mesin.
ADVERTISEMENT
Ya pabrikan mengubah diameter piston yang lebih kecil dan jarak mainnya yang ditambah. Hanya saja saya merasa dari ubahan ini tarikan bawah Honda BeAT terasa lebih berat alias ngeden.
Ketika awal gas motor ditarik, impresi motor matik 110 cc memang tak terlalu berubah, masih cukup bisa diandalkan
Tenaganya yang disalurkan memang memuntahkan secara linear. Meski tak bisa dibilang yang terbaik, dapur pacunya layak untuk menemani kebutuhan sehari-hari.
Jika melihat tujuannya, sepertinya Honda BeAT 2020 memang dirancang untuk kendaraan yang mengincar efisiensi bahan bakar.
Jika bicara perbandingan konsumsi bahan bakar dengan model lamanya, saya belum bisa menginformasikan sepenuhnya. Namun setidaknya, berdasarkan klaim pabrikan dengan pengetesan metode ECE-R40 dan fitur ISS menyala tiap 1 liter BBM mampu menempuh jarak 60.6 kilometer.
ADVERTISEMENT
Sengaja membandingkan dengan BeaT lama, artinya ada peningkatan menyoal konsumsi BBM yang hanya mencatat 59 km per liter.
Akomodasi
Sekarang Honda BeAT punya ruang penyimpanan yang cukup baik. Slot di bagian kanan, bisa untuk menaruh botol mineral sedangkan bagian kiri cukup untuk menaruh sarung tangan. Di bagian tengah juga ada pengait yang bisa digunakan untuk menggantung plastik.
Bagasi utama, kini juga lebih besar 1 liter menjadi 12 liter. Sayangnya memang belum bisa menyimpan helm. kendati begitu masih cukup untuk sekedar menyimpang jaket, jas hujan, atau barang bawaan yang dimensinya tak terlalu besar.
Plus minus
Kita bahas terlebih dulu nilai plusnya. saya akui posisi berkendaranya nyaman untuk tinggi 172 cm. Kemudian kini Honda BeAT juga semakin fungsional karena adanya power outlet di atas dek depan. Nah posisi ini lebih aman untuk menaruh ponsel ketimbang Honda Genio.
ADVERTISEMENT
Eco indikator nya bisa memandu pengendara untuk membawa motor lebih irit. Apalagi ada fitur ISS yang bisa mereduksi penggunaan BBM yang tak dibutuhkan.
Bicara minusnya, untuk pengisian baterai ponsel perlu adaptor tambahan karena bukan berupa USB Port. Kemudian untuk sistem kunci belum mengusung fitur keyless, padahal dalam beberapa kasus Honda BeAT disebut paling sering dicuri.
Kesimpulan
Berakhir di kesimpulan, Honda BeAT 2020 masih layak masuk ke dalam daftar pertimbangan. Ya, dengan sejumlah fitur hingga platform baru motor ini tak mengalami peningkatan banderol yang signifikan.
Honda BeAT hadir dalam dua tipe yakni CBS dan CBS-ISS. Untuk tipe CBS dibanderol Rp 16,450 juta, sementara untuk CBS-ISS dilego Rp 17,150 juta.
Jika ingin membeli varian tertingginya, Honda menyediakan tipe Deluxe yang sudah mengadopsi semua fitur unggulan dari Honda. Untuk tipe ini dilepas Rp 17,250 juta. Semua harga tersebut sudah OTR Jakarta . Bagaimana, Anda tertarik?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT