Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Permainan warna baru menjadi strategi umum yang dipakai Vespa untuk menyegarkan produknya. Seringkali, tanpa ubahan atau penambahan fitur, pilihan warna baru yang nyentrik berhasil memikat dan mendorong penjualan.
ADVERTISEMENT
Namun untuk Vespa GTS 150 baru, rasanya bukan semata permainan kelir pada bodi. Pada model terbarunya ini, yang meluncur pekan lalu di Indonesia, model paling bongsor dari skuter ikonik Vespa ini mendapat sejumlah ubahan dan fitur baru, yang membuatnya makin menjanjikan --di samping harganya kini dibuka mulai dari Rp 78,8 juta.
Ya, Vespa GTS 150 ini memang bukan untuk kalian kaum mendang-mending. Rasanya bukan untuk mereka, yang kantong pas-pasan dan banyak pertimbangan. Karena dengan harga segitu, ada banyak pilihan atau bagi yang realistis: Harga itu bisa mendapat dua unit motor di merek sebelah dengan mesin 150 cc dan dimensinya yang juga bongsor.
Oke balik lagi soal Vespa GTS 150 baru ini. Saya diminta mencoba varian Classic yang menjadi tipe terendah di bilangan Senopati, Jakarta Selatan. Rute yang dipilih juga tidak panjang, hanya beberapa kilometer saja.
ADVERTISEMENT
Pada pengujian kali ini, saya hanya fokus ke performa dan pengendalian yang memang ternyata menjadi salah satu fokus ubahan di motor ini. Kalau kalian bertanya apa saja yang berubah dan fiturnya apa saja, mungkin bisa membaca artikel sebelumnya, di bawah ini.
Duduk di jok Vespa GTS 150 baru ini memang lebih nyaman kalo dibanding Vespa Sprint 3vie saya yang jadi motor tempur sejak 2016. Panel instrumen semi modern dengan kombinasi panel digital dan jarum analog sebagai penunjuk kecepatan.
Di panel digital, ada penambahan kontrol yang perlu beberapa saat untuk memahami bagaimana kontroler di sebelah kiri bekerja. Namun intinya, informasi makin kompleks: ada soal tegangan aki, rata-rata konsumsi BBM, kecepatan tertinggi yang diraih, dan range jarak yang bisa ditempuh dengan kondisi BBM yang ada di tangki. Apa perlu sekompleks itu untuk mengendarai sebuah Vespa?
ADVERTISEMENT
Oh iya, Vespa GTS 150 ini memang dibuat lebih modern: banyak menanggalkan fungsi analog, termasuk pada anak kunci yang kini diubah menjadi keyless.
Dimensinya yang lebih lebar membuat mengendarai Vespa GTS 150 ini lebih mantab. Setang yang lebar membuat lebih stabil. Akselerasi mesin i-Get bisa dibilang cukup untuk modal berkendara di perkotaan atau sekadar menikmati udara akhir pekan ke kedai kopi atau nongkrong bareng teman.
Anti-dive system di Vespa GTS 150
Namanya impresi awal, setelah membuka gas dalam-dalam sesekali juga perlu meremas tuas rem depan dan belakang. Rem dibekali dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS) dual-channel dan khusus depan, ada revisi pada struktur pada suspensi depan dengan penambahan anti-dive system.
ADVERTISEMENT
Anti-dive system ini membuat rem lebih rigid. Bagi pengguna Vespa matik: LX, Sprint, Primavera, mungkin lumrah dengan gejala ‘geol’ ketika meremas rem depan. Nah, adanya sistem tersebut membuat gejala tersebut hilang.
Berikut foto perbandingan suspensi depan Vespa GTS 150 lawas dan baru yang dilengkapi Anti-dive system:
Meski memiliki dimensi yang cukup lebar, melakukan manuver di kondisi jalan yang padat pun tidak masalah. Vespa GTS 150 ini memang menawarkan keseimbangan antara performa dan kenyamanan.
Fitur Anti Slip Regulation atau ASR memastikan motor tidak mengalami selip di kondisi jalan licin atau manuver yang berlebihan akibat membuka gas secara tiba-tiba. Sistem secara default membuat motor berakselerasi secara aman dan bisa dengan mudah dikendalikan. Meskipun bisa dinonaktifkan, rasanya hampir dipastikan tak perlu menonaktifkan fitur tersebut.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Ini merupakan bagian tersulit: menyimpulkan.
Vespa sekali lagi sudah menjelma menjadi bahasa baru untuk urusan gaya hidup dan kendaraan bermotor. Sudah bukan soal kendaraan roda dua tapi gaya hidup.
Vespa GTS 150 ini menjadi sebuah flagship. Bagi Anda yang rasanya kurang bergengsi dengan versi Classic yang cuma Rp 78,8 juta, ada varian menengah yang mendapat penambahan aksesori yakni varian Super Sport 150 yang bisa dipinang Rp 84,5 juta, atau keluarkan Rp 163,2 juta untuk menebus Vespa GTS Super Tech. Jadi pilih yang mana?