Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal yang paling disorot tentu saja fitur AllGrip Pro alias pengaturan sistem penggerak semua rodanya. kumparan diberi kesempatan untuk jajal langsung di area offroad artifisial yang berada di Desa Pelangi Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelum mencoba, mari berkenalan lebih dekat dengan fitur AllGrip Pro yang satu ini. 4W Technical Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hery Purwoko menjelaskan, sistem ini bermanfaat untuk menyesuaikan kondisi dan situasi jalan yang hendak dilalui.
"Ini fungsinya untuk four wheel drive, kalau 4H itu untuk jalan yang berpasir, berlumpur, licin. Kemudian yang 4L itu untuk situasi lebih ekstrem," buka Hery kepada kumparan belum lama ini.
Buat yang belum familiar dengan simbol-simbol 2H, 4H, dan 4L yang terpampang pada tuas transmisinya. Berikut ringkasan penjelasan kegunaan pilihan modus berkendara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saat di 4H itu kita bisa pindah ke 2H dan sebaliknya pada kecepatan di bawah 100 km/jam atau saat mobil sedang berjalan. Sementara bila dari 4H ke 4L atau sebaliknya, mobil wajib berhenti dan posisi persneling adalah neutral," imbuh Hery.
Dirinya melanjutkan, saat pengemudi mengaktifkan modus 4H dan 4L , maka lampu indikator berlogo sistem penggerak 4x4 berwarna hijau akan menyala pada panel meternya. Kemudian diikuti lampu indikator ESP atau electric stability program yang menyala alias fitur ini dalam posisi tidak aktif.
ADVERTISEMENT
"Kecepatan kendaraan akan dibatasi sampai 5 km/jam agar mobil bisa merayap dan pengemudi cukup fokus dengan kemudi untuk mengendalikan kendaraannya," papar Hery.
Kemudian, fitur lainnya yang sangat berguna adalah Hill Descent Control (HDC). Cara mengaktifkannya cukup dengan menekan tombol fisiknya yang berada di konsol tengah, setelahnya akan diikuti dengan menyalanya simbol berwarna hijau.
"Hill Descent Control itu membatasi kecepatan kendaraan pada 5-10 km/jam berfungsi ketika mobil sedang melaju di jalan menurun yang ekstrem. Kalau ini diaktifkan nanti lampu indikator menyala sambil berkedip menandakan sistem siaga," tukasnya.
Saat kami mencobanya langsung, mobil dapat turun dengan perlahan tanpa harus menginjak pedal rem. Ketika sistem bekerja, piranti ABS pada rem akan ikut aktif guna mencegah ban terkunci yang dapat berpotensi terjadinya selip.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada fitur Brake Limited Slip Differential Traction Control (Brake LSD) ini berfungsi ketika berada di jalanan dengan permukaan yang licin. Sistem akan membagi distribusi daya rem dan torsi pada keempat rodanya secara otomatis.
Tak perlu risau bermanuver di jalanan licin dan berbatu, sebab sistem Electronic Stability Programme (ESP) akan sigap menjaga stabilitas kendali mobil di kondisi jalanan yang licin dan berkelok. Fitur ini menghindari adanya oversteer dan understeer.
Terakhir, sistem Hill Hold Assist atau HHA bermanfaat ketika mobil menemui jalanan yang menanjak, fitur ini akan membantu mencegah kendaraan berjalan mundur. HHA menjaga traksi ban tetap pada medan, dan dapat menahan kendaraan untuk tidak mundur selama 3 detik setelah rem dilepas.
ADVERTISEMENT
***