Ford Ranger FG-P Khusus Perang, Bisa Jalan 30 Km Ketika Kondisi Mesin Mati

Ford Ranger FG-P. Foto: dok. Ford Global Fleet Sales

Mobil perang tidak melulu Humvee dan sejenisnya, melainkan bisa berupa Ford Ranger. Ya, mobil pikap ini bisa juga dijadikan kendaraan taktis atau rantis dengan kemampuan khusus, alias beda dari Ranger yang dijual retail.

Produk tersebut dikembangkan oleh Ford Global Fleet Sales bernama FG-P. Dibuat khusus untuk operasi pertahanan dan ragam kebutuhan dengan tambahan peralatan yang dapat disesuaikan operasi di lapangan.

Mengacu laman resmi, tampak Ford Ranger FG-P tersebut dimodifikasi menggunakan crash bar di sekeliling bodi. Tampak pula roof rack untuk meletakkan perbekalan maupun perlengkapan lainnya.

Ford Ranger FG-P. Foto: dok. Ford Global Fleet Sales

Menariknya tak ada komponen satu pun yang bisa merefleksikan cahaya. Pun pada bagian interior yang dirancang serba gelap, intinya untuk membuat mobil bisa menyamar di dalam kegelapan.

Semua itu untuk memaksimalkan operasi 'black out', yang ketika diaktifkan akan menginstruksikan sistem mematikan semua lampu dan masuk mode sleep. Suara indikator hingga klakson juga dinonaktifkan, termasuk mesin supaya tidak tertangkap pendeteksi panas.

Ford Ranger FG-P. Foto: dok. Ford Global Fleet Sales

Lalu bagaimana geraknya?

Supaya tetap bisa bergerak senyap di kegelapan, perusahaan menyematkan motor penggerak dan baterai penyuplai daya listrik kecil. Dalam sekali pengisian penuh bisa melaju hingga 30 kilometer dan kecepatan 20 km/jam.

Kendati mesin mati, kerja komponen seperti AC, power steering maupun fitur keselamatan ABS (Anti-lock Braking System), ESP (Electronic Stability Program), hingga airbags bisa tetap aktif.

Ford Ranger FG-P. Foto: dok. Ford Global Fleet Sales

Adapun dapur pacu utamanya dibagi menjadi beberapa tipe: 3.000 cc turbo diesel V6, 2.000 cc 4-silinder diesel, atau 2.300 cc EcoBoost bensin. Semuanya bisa disesuaikan kebutuhan.

Suspensi bawaan Ford Ranger diganti menggunakan aftermarket yang dapat menahan beban yang sangat berat. Maklum sebagai kendaraan tempur, mobil ini harus andal di berbagai medan dan situasi.

Berdasarkan spek, bisa menahan bobot hingga 3.500 kilogram. Penggunaannya menjanjikan distribusi beban yang lebih baik, menstabilkan posisi kendaraan, hingga pengendalian yang lebih presisi.