Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi mengklaim, GIIAS 2024 akan menjadi salah satu ekshibisi terbesar di dunia, bahkan menandingi acara serupa di China.
"Saya melihat bahwa yang namanya pameran di dunia, itu terbesar masih dipegang oleh China. Di Shanghai, kemudian diikuti oleh Beijing, dan saya lihat di luar, Indonesia adalah salah satu yang terbesar," katanya di Jakarta, Senin (6/5).
Lebih lanjut Nangoi bercerita, dari beberapa perjalannya Ia membandingkan bahwa GIIAS jauh lebih baik dibandingkan pameran otomotif sejenis yang diselenggarakan di negara-negara lain.
"Bulan Maret kemarin, kami juga berkesempatan untuk melihat yang namanya Geneva Auto Show, sudah tertinggal dibanding dengan kita (GIIAS). Kemudian Oktober kemarin, kami melihat juga di Tokyo Mobility Show, tertinggal dibanding dengan kita. Sehingga pameran kita boleh dikatakan cukup baik," paparnya.
ADVERTISEMENT
"Dan kita bersaing dengan Bangkok, Bangkok Auto Show adalah saingan kita yang terdekat. Tapi di luar itu boleh dikatakan kita adalah yang terbesar di luar China," imbuhnya.
Tingginya antusias peserta GIIAS 2024, bahkan panitia telah menyiapkan satu hall baru untuk menampung 50 merek otomotif. Nantinya GIIAS 2024 akan diramaikan oleh ragam merek kendaraan penumpang, kendaraan komersial, sepeda motor hingga ratusan merek industri pendukung.
Menurut Nangoi GIIAS 2024 bakal lebih variatif, apabila dibandingkan dengan pagelaran otomotif di negara lain, Indonesia lebih lengkap. Ragam merek dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Korea Selatan, hingga China ikut ambil bagian di acara tahunan ini.
"Luar biasa, itu luar biasa sekali. Kalau Anda bandingkan dengan yang namanya kemarin di Geneva, boleh dikatakan mereknya cuma sedikit. Berbeda dengan yang namanya di Jepang, dia hanya sedikit dari luar negeri lain. Ataupun di tempat lain juga sedikit percampurannya. Kalau kita ke Indonesia ini paling lengkap," tukasnya.
ADVERTISEMENT
"Dari Jepangnya saya rasa ada lebih dari 10 merek, kemudian dari China-nya juga lebih dari 10 merek. Dari Eropanya juga sangat kuat, kemudian dari Korea juga besar, sehingga perpaduan yang luar biasa. Kita mengharapkan bahwa pameran ini bisa menggairahkan lagi industri otomotif Indonesia," tutup Nangoi.