Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Geber Langsung BMW E36 'Ngepot' di Pertamina Fastron Drifting Experience
30 April 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
kumparan berkesempatan mengikuti gelaran Pertamina Fastron Drifting Experience yang dimentori langsung oleh Rifat Sungkar, Brand Ambassador Pertamina Fastron yang juga atlet balap nasional di Sentul Otopark, Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4).
ADVERTISEMENT
Drifting merupakan teknik berkendara, di mana pengemudi dengan sengaja menggeser bagian belakang mobil (oversteer), dengan tetap menjaga kendali dari masuk hingga keluar suatu tikungan.
Seiring berjalannya waktu, drifting telah berkembang menjadi olahraga kompetitif di mana pengemudi berkompetisi untuk mendapatkan poin dari juri.
Di dalam kompetisi drifting dinilai dengan beberapa faktor seperti kecepatan, angle drift, dan line yang diambil melalui serangkaian tikungan. Sementara di luar kompetisi, drifting juga diminati sebagai kegiatan olahraga hobi.
Tidak sembarangan, sebelum turun ke sirkuit peserta diwajibkan bisa mengendarai mobil manual dan dalam keadaan sehat. Karena olahraga ini memacu adrenalin dan dibutuhkan konsentrasi agar terhindar dari risiko kecelakaan.
Selain itu, peserta harus menjajal mengoperasikan mobil drift menggunakan simulator yang didesain khusus sama persis seperti di mobil yang akan digunakan. Simulator ini bahkan memiliki sensasi yang sama pada bagian setirnya dengan yang saya rasakan.
Tak perlu khawatir, belajar drifting sama seperti saat kursus mobil. Jika di kursus mobil ada tuas pedal rem dan kopling tambahan di bagian kaki-kaki instruktur, di mobil drift ini instruktur selalu siaga menjaga tuas rem tangan.
ADVERTISEMENT
Semisal peserta kebablasan dan berpotensi menimbulkan bahaya, instruktur akan langsung menarik tuas rem tangan.
kumparan menjajal langsung drifting dengan mobil BMW E36. Meski dari tampilan terlihat standar, di bagian dapur pacunya, mesin M52 B30 yang yang punya kapasitas 2.500 cc, sudah di-upgrade jadi 3.000 cc.
Pembuktian kinerja pelumas Pertamina Fastron Platinum
Dapur pacunya sengaja dimodifikasi untuk tahan putaran mesin tinggi dan torsi yang besar. Sebelum digunakan, mobil ini sudah menenggak oli Fastron Platinum 10W-60 yang diklaim mampu menjaga suhu mesin agar tidak mudah panas.
Dengan range viskositas (kekentalan) yang lebar, pelumas dapat mendistribusikan panas secara efisien untuk mengurangi risiko overheating, kerusakan mesin dan memastikan performa kendaraan optimal.
PT Pertamina Lubricants sebagai produsennya, telah berpengalaman dalam mendukung olahraga motorsport di Indonesia dengan menyesuaikan kebutuhan pebalap dan performa mesinnya.
ADVERTISEMENT
Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 adalah pelumas hasil kerja sama antara Pertamina Lubricants dan Lamborghini Squadra Corse, divisi balap Lamborghini.
“Pertamina Fastron memperkenalkan oli Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 sebagai salah satu pelumas yang dirancang sebagai pelumas khusus untuk mobil supercar dan berteknologi tinggi, yang cocok untuk medan balap, baik dalam cuaca dingin dan panas yang ekstrem,” tegas Nugroho Setyo Utomo, VP Marketing PT Pertamina Lubricants.
Oli Fastron Platinum Racing 10W-60 juga telah terbukti efektif melindungi mesin dalam kondisi ekstrem, seperti di ajang balap Lamborghini Super Trofeo, GT3, World Endurance Championship, dan lainnya.
“Dukungan Pertamina Fastron terhadap pengalaman saya 25 tahun berkarier di dunia balap membuktikan jika Pertamina Fastron mampu melindungi mesin dalam kondisi ekstrem, untuk performa terbaik,” kata Rifat.
ADVERTISEMENT