Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Geber Tipis-tipis Honda CRF150L Sambil Eksplorasi Tanah Pasundan
6 Agustus 2023 12:41 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Dua kali kesempatan kami dapatkan untuk menjajal langsung Honda CRF150L yang dikemas dalam acara safety riding off-road bersama PT Astra Honda Motor (AHM ). Tak seperti yang pertama, sesi kali ini kumparan diajak langsung menerabas habitat asli motor tersebut.
ADVERTISEMENT
CRF150L secara perdana kami coba pada tahun 2021 lalu, saat itu bertempat di safety riding park Cikarang, Bekasi. Terkesan artifisial dikarenakan arena tersebut sengaja dibentuk selayaknya medan off road, tetapi tidak dengan petualangan saya kali ini.
AHM memboyong saya serta rekan media lainnya ke tanah Pasundan, tepatnya ke kawasan Karst Citatah. Sebuah wilayah kondisi geografis dengan hamparan atau bukit batuan gamping yang memiliki drainase permukaan cukup langka.
Etape perjalanan yang ditempuh ada empat titik tujuan meliputi KBA Cidadap, Geotheater Pranaraksa, Bukit Hawu, Guha Pawon, dan Stone Garden. Agenda kami pada hari itu ternyata cukup membawa banyak misi, lebih dari sekadar mendemonstrasikan safety riding.
Selain peragaan keselamatan menggunakan motor trail dan mengeksplorasi keindahan alam kawasan karst tertua di Pulau Jawa ini, saya turut diberi kesempatan untuk melihat langsung ecovillage binaan AHM, yang detailnya dapat disimak di bagian bawah.
ADVERTISEMENT
Kembali soal CRF150L, kalau boleh jujur, saya termasuk yang jarang menunggangi motor garuk tanah semacam ini. Setidaknya sampai saat ini, cuma dua model yang saya cicipi yakni CRF150L dan rival sekelasnya lansiran pabrikan berkelir biru.
Punya dimensi panjang 2.119 mm, lebar 793 mm, dan tinggi 1.153 mm. Motor jenis ini jelas punya ground clearance tinggi yakni 285 mm dan duduk di atasnya tidak begitu susah dengan tinggi badan saya 173 cm.
Kedua telapak kaki masih dapat menapak di atas tanah dengan tinggi jok 869 mm, bobotnya yang 122 kilogram juga terbilang tidak begitu berat. Secara umum, bila sudah terbiasa bawa CRF150L dan sebangsanya, rasanya tidak akan menemukan banyak kendala mengenai ergonomi berkendaranya.
Tapi ingat, bekal pengalaman yang minim soal motor modelan seperti ini tadi, membuat saya akrab dengan namanya terjatuh. Terutama saat melewati rintangan menurun, kinerja rem cakram gandanya sebenarnya amat baik dan feel tuasnya juga empuk.
ADVERTISEMENT
Performa jantung mekanis yang ditawarkannya juga terbilang baik. Mengemas enjin 150 cc SOHC PGM-Fi yang mampu menyemburkan tenaga 12,91 dk pada 8.000 rpm, dengan torsi maksimalnya sebesar 12,43 Nm pada 6.500 rpm. Hampir segala rintangan bisa dilahapnya.
Lainnya? Well yang bisa saya bagikan adalah performa suspensi depan dengan diameter 37 mm yang memiliki jarak main hingga 225 mm juga bekerja sangat baik. Begitu juga dengan suspensi belakang tipe pro link serta lengan ayunnya yang dapat meredam gundukan tanah tinggi.
AHM bentuk ecovillage sebagai bentuk pelestarian berbasis ekonomi
Sejak 2016, FP2KC bersama Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) dan anak perusahaan AHM seperti PT Hitachi Astemo Bekasi Manufacturing (IDBM), PT Musashi Auto Parts Indonesia (MAPIN), PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI), dan PT Yutaka Manufacturing Indonesia (YMI), bersinergi mengembangkan berbagai program kontribusi sosial dalam pelestarian karst, pengembangan kompetensi dan ekonomi masyarakat, serta pelestarian keanekaragaman hayati.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya pelestarian Karst Citatah, Yayasan AHM dan anak perusahaan AHM mendukung kegiatan para penyelamat lingkungan ini di wilayah Guha Pawon dan Stone Garden, Bandung Barat. Dukungan tersebut berupa bantuan pembuatan sarana dan prasarana berupa gapura, papan informasi, petunjuk lokasi wisata, toilet, dan saung yang mendukung tumbuhnya jumlah wisatawan di lokasi tersebut.
Dalam pengembangan masyarakat, sejak 2017 dibentuklah Kampung Berbudaya Lingkungan (Ecovillage) oleh FP2KC bersama AHM dan Yayasan AHM, yang diberi nama Kampung Cidadap Berseri Astra Honda (KBA) Ecovillage.
Yayasan AHM mendukung pengembangan kampung ini dengan berbagi kegiatan sosial, bantuan prasarana, pembinaan masyarakat, pemberdayaan UMKM Keripik Kaca dan Pokdarwis Hawu Pabeasan dan bantuan lainnya berupa beasiswa pendidikan anak muda di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin kemandirian ekonomi masyarakat terbangun melalui Kampung Cidadap Berseri melalui pengembangan geowisata yang berbudaya lingkungan dan pendidikan masyarakatnya berkelanjutan,” ujar Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbudin.
Yayasan AHM dan anak perusahaan AHM juga melakukan pelestarian keanekaragaman hayati dengan aksi penanaman lebih dari 8.000 pohon dan pelepasan 55 burung endemik di wilayah Guha Pawon dan Stone Garden pada 2016. Yayasan AHM juga menanam 1.500 pohon yang terdiri dari 58 jenis buah langka lokal asli Indonesia.
Penanaman buah-buahan ini dilakukan di Astra Honda Pranaraksa (Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka dan Lokal Nusantara) Center yang berada di wilayah perbukitan di Kampung Cidadap.
Pohon-pohon yang sudah ditanam sejak 2019 ini terus dirawat dan diawasi pertumbuhannya oleh para petani Kampung Cidadap. Terdapat sekitar 29 petani yang saat ini terus terlibat dalam program ini dan secara tidak langsung menerima dampak ekonomi melalui aktivitas perawatan yang juga didukung penuh oleh Yayasan AHM.
ADVERTISEMENT
***