Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mengkonversi motor dengan mesin konvensional menjadi kendaraan berbasis listrik sudah banyak dilakukan di Indonesia. Tapi yang satu ini cukup menarik perhatian lantaran Honda BeAT listrik ini punya output tenaga melebihi motor sport 250 cc.
ADVERTISEMENT
Proyek ini dikerjakan oleh Ady Siswanto dari bengkel modifikasi PetrikBike, di kawasan Jatiranggon, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ia mengatakan jika Honda BeaT bertenaga listrik ini mampu melesat hingga 170 kilometer per jam.
"Ini punya konsumen, dibuat dari BeAT 2014 injeksi. Kami sudah banyak membuat atau mengkonversi motor bensin jadi listrik, tapi yang ini berbeda dia punya spek yang galak," kata Ady kepada kumparan belum lama ini.
Ia pun tak sungkan menyebutkan jika Honda BeAT listrik garapannya bisa mengasapi Kawasaki Ninja 250 cc 2-silinder.
"Ini lebih dari pada Ninja 250 cc. Kita hitung secara teori itu bisa dapat 150-170 km per jam," katanya.
Sebagai informasi, Ady menjelaskan jika tenaga dan torsi dari BeAT listrik ini tak jauh beda dengan proyek motor Gerandong yang pernah ia kerjakan sebelumnya. Di mana untuk tenaga maksimalnya dari data pengujian dyno adalah 39 dk dan torsi puncak 50 Nm.
ADVERTISEMENT
Artinya torsi BeAT listrik ini lebih besar dua kali lipat dari Kawasaki Ninja 250 2-silinder.
Rencananya dalam waktu dekat Ady ingin melakukan pengetesan di atas mesin dyno untuk melihat secara langsung performa BeAT listrik buatannya.
"Hari ini kita akan tes di mesin dyno. Nanti akan diinformasikan berapa tenaga dan torsi maksimalnya," pungkasnya.
Spesifikasi Honda BeAT listrik
Ady menjelaskan jika BeAT tersebut mendapati ubahan cukup besar pada bagian kaki-kaki. Sebab, ia memilih untuk membenamkan dinamo listrik pada bagian hub atau tromol roda belakang.
"Supaya tenaga disalurkan bisa instan ke roda belakang. Untuk dudukan ban kita pakai swing arm kustom yang presisi," ungkapnya.
Untuk dinamo listrik di hub roda belakang Ady tak tanggung-tanggung, ia memilih menggunakan motor listrik berkapasitas 5.000 watt. Sementara untuk suplai tenaga disokong 3 buah baterai sekaligus yang ditempatkan di bawah jok mengganti ruang jantung mekanis konvensional.
ADVERTISEMENT
"Yang tadinya ruang mesin kita buatkan space untuk baterai. Jadi biasanya kita gunakan baterai per bank, untuk BeAT ini ada 3 bank yang satu bank-nya berkapasitas 72 volt 1,5 kWh. Di kali tiga menjadi 72 volt 4.5 KwH," terangnya.
Sistem baterainya adalah 1 paralel, jadi langsung distribusikan untuk mengubah menjadi tenaga ke roda belakang. Jadi bisa dibayangkan berapa gaharnya motor BeAT listrik ini.
"Seperti proyek yang lain kita juga gunakan baterai buatan sendiri, di bengkel juga ada bagian divisi itu," pungkasnya.
Jarak tempuh 150 kilometer
Nah dengan suplai 3 baterai sekaligus motor ini diklaim memiliki daya jelajah hingga 150 kilometer. Namun perlu dicatat kecepatannya harus diatur di 50 sampai 60 km per jam saja.
ADVERTISEMENT
"Untuk charge-in kita sebutnya bukan fast charging tapi double charging. Jadi standarnya motor ini dalam keadaan pengecasan normal butuh 8 jam. Tapi dengan double charging pengisian sampai penuh hanya 3 jam saja," katanya.
Modal Rp 40 juta
Ady mengatakan untuk membuat Honda BeAT dengan spesifikasi mirip di atas kurang lebih modalnya adalah Rp 40 juta. Sementara untuk lama pengerjaan butuh waktu sampai 3 bulan.
"Sebenarnya bisa 1 bulan tapi kita kemarin terkendala sama nunggu sparepart dan antrean yang lan, jadi totalnya untuk motor ini 3 bulan baru selesai," imbuh dia.