Honda Fokus Kembangkan Solid State Battery untuk Mobil Listrik

19 September 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Honda Foto: dok. Carscoops
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Honda Foto: dok. Carscoops
ADVERTISEMENT
Harga baterai masih menjadi rintangan untuk membuat mobil listrik yang terjangkau. Rata-rata, baterai masih menjadi komponen yang menyumbang 60 persen dari harga mobilnya itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut Vice President of Business and Sales for American Honda, Dave Gardner, teknologi baterai saat ini tidak akan mencapai keterjangkauan yang dibutuhkan agar setara dengan harga mobil berbahan bakar bensin. Honda lebih percaya dengan teknologi baterai solid state sebagai cara untuk mengurangi harga EV.
“Kami (Honda) tidak benar-benar percaya bahwa teknologi lithium ion saat ini adalah solusi jangka panjang. Baterai solid state akan menjadi pengubah permainan kami,” ungkapnya melalui The Drive beberapa waktu lalu.
Honda resmi memasarkan mobil listrik e:NS1 dan e:NP1. Foto: Honda
Solid state battery merupakan baterai yang terdiri atas lapisan tipis elektrolit padat. Lapisan itu terletak di antara elektroda dan bertugas untuk mengalirkan ion lithium. Dengan sistem itu, baterai solid state mampu menyimpan energi lebih besar dan dapat diisi ulang lebih cepat. Selain itu, baterai ini juga diklaim lebih aman dari potensi kebocoran cairan atau kebakaran.
ADVERTISEMENT
Menurut Gardner, seluruh industri otomotif juga bergulat dengan masalah yang sama yaitu mahalnya harga baterai mobil listrik. Suplai bahan baku dan praktik pertambangan yang dipertanyakan banyak orang (merusak lingkungan atau tidak) dapat membatasi pengurangan biaya lebih lanjut pada kendaraan listrik.
Gardner percaya bahwa baterai solid state mampu menjawab masalah ini. Namun, teknologi ini ini masih dalam pengembangan dan membutuhkan waktu cukup lama untuk diterapkan pada mobil listrik.
Hyundai mulai pembangunan pabrik sel baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat, Rabu (15/9). Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Baterai solid state mampu menyimpan energi lebih banyak tetapi material yang dibutuhkan lebih sedikit dibanding lithium ion. Menurut Transport and Environment, penyimpan daya ini mampu mengurangi jejak karbon kendaraan elektrik hingga 24 persen.
Honda sudah memulai pengembangan baterai solid state sejak bulan lalu. Dikutip dari Nikkei Asia, Honda telah bekerja sama dengan LG energy Solution pada pembangunan pabrik baterai listrik di Amerika Serikat dengan nilai proyek sebesar 4,4 miliar dolar AS.
ADVERTISEMENT
Perusahaan asal Jepang itu akan menghabiskan dana sebesar 310 juta dolar AS untuk meluncurkan lini produksi percontohan baterai solid state. Pilot project ini akan dimulai pada musim semi 2024 di pusat penelitian Honda di Jepang.