Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain ubahan tampilan dan penambahan fitur, sektor yang menarik untuk dibahas adalah dapur pacunya. Jika dulu PCX mengemas mesin 149 cc 2 katup (klep) sekarang membengkak menjadi 156,9 cc dengan mesin eSP+ berkonfigurasi 4 katup .
Nah, penambahan jumlah katup ini yang menjadi sorotan. Lalu, sebenarnya apa keuntungan sepeda motor dibenamkan jumlah katup lebih dari 2? Mari kita ulas bersama-sama.
Dijelaskan Sukina, mekanik spesialis motor balap dari BBB Garage mengatakan, jumlah katup yang lebih banyak pada sepeda motor akan berimbas pada peningkatan performa motor itu sendiri.
"Keuntungan motor punya 4 klep dibanding 2 klep pasti lebih maksimal untuk pengisapan udara atau udara mengalir lebih banyak ke dalam ruang bakar," kata Sukina kepada kumparan, Rabu (3/2).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dia menjelaskan, ketika udara yang mengalir lebih banyak memungkinkan adanya penambahan bahan bakar dan kompresi mesin yang lebih tinggi. Maka dari itu, jika bicara performa motor dengan 4 katup akan lebih gahar dibandingkan dengan 2 katup saja.
"Ngaruh banget ke performa, daya isap (udara) lebih banyak. Istilahnya jadi 2 jalur, umpanya 1 jalur berukuran 2,2 mm dikali 2 menjadi 4,2 mm. Daya buang pun juga sama pasti berubah, bakal lebih terasa enteng dan kencang motornya," pungkas dia.
Biar lebih gampang, Sukina mengumpamakan dengan cara kerja tubuh manusia. Ketika tubuh disuplai makanan bergizi lebih banyak, otomatis tubuh akan menerima pasokan tenaga lebih untuk kita beraktivitas.
Begitu pula dengan motor, jumlah katup yang lebih banyak memungkinkan ruang bakar menerima asupan udara dan bahan bakar yang lebih kaya. Tapi jumlah katup yang lebih banyak bukan tanpa masalah, yakni soal biaya dan maintenance-nya.
ADVERTISEMENT
"Ya, kalau klepnya cuma 2 saat penyetelan tidak ribet cuma 2 saja yang disetel. Kalau 4 ya semuanya disetel, pasti lebih rumit. Lalu, kalau rusak misalnya 1 silinder punya 2 klep yang bengkok, pasti akan bengkok semua," katanya.
Nah, di generasi terbaru PCX masih mengusung mesin tipe SOHC (Single Over Head Camshaft). Artinya di atas silinder hanya ada 1 camshaft (noken as) yang menggerakkan klep intake (bahan bakar) dan katup gas buang (exhaust) melewati rocker arm atau pelatuk.
"Berbeda dengan tipe DOHC yang punya 2 buah noken as untuk membuka dan menutup klep intake, dan exhaust noken as-nya langsung mendorong klep melewati plat," kata dia.
PCX 160 dan NMax
Saat pertama kali meluncur di 2015, NMax sudah dibekali dengan mesin SOHC berkonfigurasi 4 katup. Saat itu PCX masih berstatus CBU dan mesinnya pun masih mengemas 2 katup.
ADVERTISEMENT
Nah, jika diadu data masing-masing spesifikasi resmi pabrikan. Honda PCX 160 bisa dibilang menang dari Yamaha NMax. Dia unggul dari sektor tenaga dan juga torsi.
Mengutip laman resmi Honda Jepang, PCX 160 memiliki tenaga maksimal 15,8 dk di 8,500 rpm dan torsi puncak 15 Nm pada 6.500 rpm. Sementara spesifikasi NMax yang diambil dari laman resmi Yamaha Indonesia punya tenaga 15,1 dk pada 8.000 rpm dan torsi sekitar 13,9 Nm di 6.500 rpm.
Artinya tenaga dan torsi PCX 160 lebih unggul 0,7 dk dan sekitar 1,1 Nm untuk torsinya. Namun, perlu diingat jika NMax punya teknologi VVA alias variable katup yang aktif di rpm mesin 6.000-an. Dia punya fungsi memaksimalkan putaran bawah mesin.
ADVERTISEMENT
Jadi rasa-rasanya, perseteruan kedua motor ini akan kembali memanas di segmen motor maxi 150-an cc. Kita tunggu saja siapa yang paling unggul.