Honda Recall Jutaan Unit Mobil di Amerika Serikat, Indonesia Aman?

16 Oktober 2024 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
All new Honda CR-V. Foto: dok. HPM
zoom-in-whitePerbesar
All new Honda CR-V. Foto: dok. HPM
ADVERTISEMENT
Honda Motor Corporation umumkan program recall untuk beberapa modelnya yang dijual di Amerika Serikat. Komponen pada bagian kemudi disinyalir menjadi biang masalahnya dan berpotensi sebabkan kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Melalui siaran resmi perusahaan, setidaknya ada 1,7 juta unit yang harus ditarik kembali untuk model dengan emblem Honda dan Acura tahun produksi 2022-2025. Model-model yang terdampak pun meliputi CR-V, HR-V, Civic, dan Integra. Berikut detailnya.

Acura

Honda

Honda Civic Type R terbaru. Foto: Dok. Honda
Lebih detailnya, pada bagian worm wheel di girboks kemudi diketahui diproduksi secara tidak benar dan dapat memuai saat terkena suhu tinggi dan rentan pada lingkungan lembab. Menyebabkan lapisan pelumas bisa tergerus atau berkurang antara worm gear.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagian worm gear juga diatur terlalu tinggi, sehingga malah meningkatkan gaya gesek antar komponennya dan menimbulkan suara ketika kemudi berputar. Ini dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan dalam jangka panjang.
Jika dibiarkan dalam waktu lama, dikhawatirkan gaya gesek yang tidak normal itu dapat membuat mobil susah dikendalikan dan berisiko kecelakaan, bahkan ketika berkendara di jalan raya dalam kecepatan sedang sekali pun.
Solusi dari Honda sejauh ini akan mendistribusikan suku cadang baru atau menambahkan pelumas komponen dan mengganti pegas worm gear dengan komponen pengganti yang lebih baik. Proses ini tak memakan biaya alias gratis.

Honda Indonesia pastikan belum ada informasi lebih lanjut terhadap situasi terkait

Menjajal all new Honda HR-V terbaru di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Foto: Sena Pratama/kumparan
Sementara itu, ketika dicoba konfirmasi kepada Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy mengaku, pihaknya belum menerima informasi apa pun terkait masalah serupa terhadap model yang dijual di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tidak ada informasi mengenai dampak recall tersebut di Indonesia, ya. Tentunya kami akan terus memonitor dan menginformasikan jika ada perkembangan informasi," urai Billy singkat kepada kumparan, Senin (14/10).
***