Honda Sebut Pembinaan 'Pebalap Liar', Harus Ada Regulasi dari Pemerintah

21 Desember 2021 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Honda Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Honda Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Wacana mengenai fasilitasi pebalap liar oleh Ditlantas Polda Metro Jaya ditanggapi oleh Astra Honda Motor.
ADVERTISEMENT
Direktur Marketing PT Astra Honda Motor Thomas Wijaya menyebut aksi balap liar merupakan salah satu bentuk dari banyaknya hobi oleh pengguna sepeda motor.
“Ya tentu kan buat kami sih melihat bahwa pengguna motor ini kan hobi dan gayanya (konsep) banyak, ya. Nah, salah satunya kan tadi (balapan), orang-orang yang suka race tapi tadi katakanlah liar atau tidak resmi, ya,” buka Thomas saat sela briefing media test ride CB150X di Bandung (20/12).
Namun, Thomas menekankan bahwa penyaluran hobi tersebut harus dibarengi dengan faktor keselamatan dan upaya pembentukan regulasi yang jelas.
Astra Honda Motor Safety Riding and Training Center, Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Foto: AHM
“Tentu hobi ini menjadi menarik buat para pecinta motor, tapi bagaimana juga hobi ini tetap dalam wadah yang aman tidak membahayakan, jadi bagaimana dimanage tadi, dilembagakan,” pungkas Thomas.
ADVERTISEMENT
Thomas menautkan soal rencana fasilitas pebalap liar yang akan dilaksanakan di Ancol oleh Polda Metro Jaya dan pihak terkait yang diproyeksikan akan dimulai tahun 2022 mendatang.
“Di Ancol misalnya, itu kan positif buat para anak muda dan pecinta motor yang hobi balap tapi harus apply dengan safe, harus aman gitu. Nah, ini harus ada regulasinya dan bahkan dari sini siapa tau nanti ada calon pembalap-pembalap yang bisa dibina, dididik, dan sebagainya tentunya,” sambung Thomas.

Rencana fasilitasi pebalap liar

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran bersama Pembalap Moto3, Mario Suryo Aji, di Polda Metro Jaya, Selasa (30/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Sebelumnya, baru-baru ini Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menggelar diskusi dengan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dan Dirut PT Ancol di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Senin (20/12).
ADVERTISEMENT
Diskusi yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya tersebut membahas rencana penggelaran lomba untuk pebalap liar yang rencananya akan dimulai pada Januari tahun 2022 mendatang.
Menurut Fadil, dengan adanya lomba tersebut akan meningkatkan perlindungan diri bagi para pembalap liar yang selama ini beraksi tanpa memperhatikan aspek keselamatan.
Mario Suryo Aji, pebalap Indonesia di CEV Moto3 2021. Foto: Dok AHM
“Kemudian juga dengan aspek safety-nya. Jadi dia tidak lagi balapan hanya menggunakan sendal jepit tapi sudah menggunakan sepatu helm dan jaket balap lengkap seperti di GP agar keselamatan ini menjadi yang utama,” ujar Fadil.
Pasca diskusi, Ketua IMI Bambang Soesatyo mengatakan, ketiga pihak sepakat untuk menggelar lomba balap di Ancol. Mereka akan mengatur bentuk sirkuit road racenya.
“Akhirnya kami sepakat Ancol menjadi salah satu pilihan atau akan dijadikan tempat untuk menampung para anak-anak muda kita menyalurkan hobi balapnya dan akan dimulai per tanggal 15 Januari 2022,” kata Bamsoet di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT