Honda Verza ala BMW R25 dengan Modal Rp 40 Juta

Honda Verza tahun 2014 disulap menjadi BMW R15 buah karya rumah modifikator Wafarel98. Foto: dok. Wafarel98

Kreativitas dari tangan-tangan lihai para modifikator lokal membuat modifikasi sepeda motor jenis apa pun jadi mungkin untuk diwujudkan. Salah satunya Honda Verza tahun 2014 yang wujudnya dirombak sehingga mirip dengan BMW R25 tahun 1980-an.

Adalah rumah modifikasi asal Sukabumi, Jawa Barat yakni Wafarel98 yang belum lama ini memperlihatkan salah satu buah karya modifikasinya tersebut.

Sang builder, Teguh Eko Widianto menjelaskan modifikasi tersebut atas permintaan pemiliknya yang ingin tampilan motornya diubah menjadi klasik dengan sentuhan modern.

“Konsepnya terinspirasi dari BMW R25, pemiliknya ingin punya motor tampang klasik tetapi tetap ada unsur modern seperti pakai remote, lalu speedometer digital, mesinnya yang injeksi,” terang Teguh kepada kumparan belum lama ini.

Ubahannya terbilang banyak, sebut saja yang paling terlihat ada bagian bodi dan rangkanya, Teguh berujar jika modifikasi tersebut hanya menyisakan mesin dan komponen kecil seperti switch lampu yang masih standar.

“Mulai dari rangka hingga bodi kita buat baru, nomor rangka kita pindahkan. Kemudian untuk ban, velg, speedometer, sama lampu daymaker yang sudah didesain klasik itu kita beli,” imbuh Teguh.

Honda Verza tahun 2014 disulap menjadi BMW R15 buah karya rumah modifikator Wafarel98. Foto: dok. Wafarel98

Sisanya, selain rangka dan bodi tadi, ada juga jok, ornamen penutup untuk suspensi belakangnya yang merupakan hasil buatan tangan dari bengkelnya.

Agar semakin menunjang tampilannya, Teguh meracik mesin dan saluran gas buangnya agar memiliki karakter yang menggelegar sehingga motor tersebut semakin tampil gagah.

“Untuk waktu pengerjaannya sekitar 3 sampai 4 bulan ya. Karena waktu itu juga sedang banyak antrean, jadi ada pengerjaan yang harus dibagi-bagi,” sambungnya.

Menyoal biaya modifikasinya, bagi yang juga kepincut untuk mengubah tampilan motor Anda tampil serupa dengan motor tersebut, bisa menyiapkan kocek mulai dari Rp 37 juta hingga Rp 40 jutaan.

“Biaya tersebut sudah lengkap untuk material pengerjaan motornya sama pengurusan surat-surat, termasuk seandainya pajaknya juga ada yang mati,” pungkas Teguh.

Bagaimana, tertarik?