Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Genesis, divisi kendaraan mewah Hyundai Motors Group bakal masuk Indonesia. Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia Fransiscus Soerjopranoto mengamini hal tersebut.
ADVERTISEMENT
“Melihat dari animo masyarakat Indonesia yang begitu besar terhadap mobil premium khususnya, bahkan kan market sekarang menujunya sebenarnya yang premium itu lebih enggak ada kendala kan untuk memiliki. Rasanya Genesis menjadi salah satu pilihan nanti ke depannya untuk masyarakat Indonesia,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/9).
Sebelumnya mobil Genesis telah mengaspal di Indonesia sebagai kendaraan resmi acara kenegaraan beberapa waktu lalu. Setelah perhelatan, mobil tersebut dijual secara umum.
“Kalau buat saya Genesis kan sudah dipakai waktu KTT yang lalu kan G20. Kemudian sudah dijual juga beberapa, bahkan sudah enggak ada stoknya lagi seperti yang saya sampaikan ke teman-teman semua,” lanjutnya.
Pada tahun 2021 lalu, Genesis resmi meluncurkan G80 Electrified di Shanghai Auto Show. Mobil ini sempat dipakai di Indonesia untuk sebagai kendaraan untuk kepala negara dan delegasi KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
Secara dimensi, Genesis G80 Electrified memiliki panjang 5.005 mm, lebar 1.925 mm, tinggi 1.475 mm, sedangkan wheelbase-nya di angka 3.010 mm.
ADVERTISEMENT
Sedan sepanjang 5 meter ini menggendong baterai Lithium-ion berkapasitas 87,2 kWh. Penggeraknya pakai dual motor di roda depan dan belakang.
Masing-masing motornya mampu mengeluarkan tenaga 182 hp dengan torsi maksimum 350 Nm. Sementara keseluruhan rodanya mampu mengeluarkan tenaga hingga 364 hp dengan torsi maksimum 700 Nm.
Selain G80, Genesis memiliki jenis produk lain seperti GV60, GV80, G70, dan G90 yang masing-masing model ditawarkan dalam model beragam.
Hyundai gandeng Mahasiswa UI di program Hyundai Jump School
PT HMID menggandeng mahasiswa Universitas Indonesia (UI) menjadi sukarelawan untuk mengajar melalui program program Hyundai Jump School.
Program Hyundai Jump School hadir untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperkuat integrasi masyarakat melalui pendidikan berkualitas. Kegiatan ini juga sejalan dengan visi dari Hyundai yakni ‘Progress for Humanity’, yang berkomitmen untuk memberikan manfaat untuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
President Director Hyundai Motors Indonesia Woojune Cha bilang, Hyundai tidak hanya fokus pada penyediaan solusi mobilitas bagi masyarakat, tapi juga berkomitmen untuk memberikan dampak positif yang lebih luas.
“Bersama dengan Universitas Indonesia, kami dengan bangga mempersembahkan Hyundai Jump School. Program ini dirancang untuk mendukung pengembangan potensi generasi muda Indonesia melalui ruang belajar yang kolaboratif, dipandu oleh mentor-mentor profesional yang ahli di bidangnya,” kata Woojune Cha saat acara Hyundai Jump School, di Jakarta Selatan, Selasa (3/9).
Program ini sebelumnya sudah sukses berjalan di Korea Selatan dan Vietnam, kini Hyundai Jump School memulai debutnya di Indonesia. Program ini juga hasil kerja sama Hyundai Jump School Korea, Hyundai Motors Indonesia, dan Universitas Indonesia, serta menggandeng Wahana Visi Indonesia sebagai mitra pelaksana program.
ADVERTISEMENT
Pertama hadir di Korea selatan pada tahun 2013, Hyundai Jump School melibatkan hampir 3 ribu mahasiswa, 10 ribu anak muda, lebih dari 500 pusat pembelajaran, dan hampir 800 mentor hingga tahun 2024 di Korea. Selain itu, program Hyundai Jump School juga hadir di Vietnam sejak tahun 2020 dan kini resmi hadir di Indonesia sebagai negara ketiga.
Sementara Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Universitas Indonesia Dedi Priadi mengatakan, lewat inisiatif ini, UI berharap para mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dan potensi mereka secara maksimal.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Hyundai atas kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam program Hyundai Jump School. Program ini tidak hanya membuka peluang baru bagi generasi muda, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dunia akademis dan industri, menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi masa depan mereka dan bangsa,” ujarnya di acara yang sama.
Hyundai telah menyeleksi 50 mahasiswa dari Universitas Indonesia untuk berpartisipasi. Mereka akan mengajar di pusat local learning centers yang tersebar di Jabodetabek selama 4 jam setiap minggu dalam kurun waktu 10 bulan masa implementasi program.
ADVERTISEMENT
Mereka juga menerima beasiswa senilai 1 juta Won atau sekitar Rp 11,5 juta. Nantinya peserta terbaik akan berkesempatan mengikuti field trip ke Korea Selatan dan diajak mengikuti operasi bisnis Hyundai Motors Indonesia dan Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.