Hyundai Segera Pasok Baterai Buatan Lokal untuk Mobil Listrik IONIQ 5

4 Juli 2024 6:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Hyundai IONIQ 5 Jakarta-Bali, 2-6 Oktober 2023. Foto: dok. HMID
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Hyundai IONIQ 5 Jakarta-Bali, 2-6 Oktober 2023. Foto: dok. HMID
ADVERTISEMENT
Mobil listrik Hyundai IONIQ 5 dipastikan juga bakal disematkan baterai buatan lokal. Demikian dikatakan Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung.
ADVERTISEMENT
"Ya tentu saja, tapi kami belum dapat memutuskan detailnya. Saya pikir kami akan menggunakan baterai yang diproduksi di Indonesia untuk IONIQ 5," kata Euisun ditemui di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Model pertama yang sudah dibuat di dalam negeri itu akan menyusul Kona Electric yang telah lebih dahulu menggunakan baterai lokal lansiran PT Hyundai LG Indonesia melalui perusahaan patungan HLI Greenpower Indonesia di Karawang New Industry City (KNIC).
"Penyelesaian pabrik sel baterai di Indonesia memberikan kebanggaan besar bagi kita semua. Ini adalah bukti kemajuan yang telah kita capai dan menjadi tanda kekuatan kemitraan bersama," terang Euisun.
Pekerja berjalan di dekat kontainer yang mengangkut sel baterai di pabrik baterai kendaraan listrik PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power usai diresmikan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7/2024). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
IONIQ 5 menandai sebagai mobil listrik perdana yang dirakit di Indonesia. Pembuatannya dilakukan di fasilitas produksi Hyundai di Cikarang, Jawa Barat sejak pertengah tahun 2022 silam. Hingga kini, model tersebut masih menggunakan baterai impor.
ADVERTISEMENT
Menyoal pabrik sel baterai HLI Greenpower Indonesia, fasilitas senilai USD 3,2 miliar itu menjadi yang terbesar di kawasan ASEAN. Menempati lahan seluas 330 ribu meter persegi, pabrik itu diharapkan mampu menyuplai baterai lokal untuk 50 ribu unit Kona Electric setiap tahunnya.
Proses pembangunannya memakan waktu kurang dari tiga tahun sejak ground breaking pertamanya pada September 2021 silam. Fasilitas ini diharapkan turut membantu mencapai target produksi mobil listrik di Indonesia sebanyak 600 ribu unit pada 2030 mendatang.
Penggunaan baterai buatan lokal turut mempengaruhi nilai TKDN mobil listrik Hyundai, terutama Kona Electric yang produksinya sudah mulai berjalan. Sehingga, yang mana sebelumnya memiliki TKDN 40 persen meningkat menjadi 80 persen.
***