Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ini Alasan Ban Serep Mobil Perlu Dirawat Secara Berkala
25 Oktober 2024 20:18 WIB
·
waktu baca 3 menitPT Bridgestone Tire Indonesia (Bridgestone Indonesia) pun mengajak para pengguna mobil untuk merawat ban serep secara berkala. Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia, Fisa Rizqiano mengatakan, perawatan berkala penting untuk memastikan ketenangan dan keselamatan berkendara.
“Ban serep yang terawat pastinya dalam kondisi optimal saat Anda membutuhkannya. Hal ini menjadi penting dalam situasi darurat saat Anda perlu mengganti ban yang rusak dengan cepat. Tentunya juga akan meningkatkan ketenangan dan keselamatan kita pada saat berkendara,” ujar Fisa.
Ban serep yang tidak dirawat dengan baik dapat menjadikannya kurang efektif untuk dipergunakan pada saat kondisi darurat. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ban serep selalu dalam kondisi prima, antara lain:
1. Perhatikan tekanan angin ban serep
Tekanan angin ban serep perlu dijaga sesuai standarnya agar berfungsi dengan prima saat dibutuhkan. Sebab, kondisi dorman terlalu lama dapat mengakibatkan tekanan angin pada ban berkurang hingga 3 persen setiap bulan.
Keadaan ini normal dikarenakan tekanan udara dapat berkurang secara perlahan melalui pori pori ban yang biasa disebut dengan proses osmosis. Oleh karena itu, tekanan angin pada ban serep sebaiknya dilebihkan 5-10 psi dari tekanan standarnya serta diperiksa secara berkala setiap bulan.
2. Lakukan pemeriksaan kondisi fisik ban termasuk keausan ban serep
Lakukan pemeriksaan rutin kondisi fisik ban cadangan dari potensi kerusakan seperti retak, sobek, benjol maupun bentuk deformasi lainnya. Kerusakan tersebut dapat menjadi indikasi bahwa ban serep tersebut tidak tersimpan secara baik.
Selain itu, bentuk deformasi dapat mengindikasikan adanya pelemahan struktur ban, sehingga ban akan lebih mudah pecah saat terkena benturan. Jika demikian, pastikan ban serep digunakan secara sementara dan berhati-hati hingga ban diperbaiki atau diganti, meskipun ban serep tersebut berjenis full size.
Namun, apabila kerusakan ban serep sudah parah, ban tersebut harus segera diganti. Pastikan juga ban serep masih memiliki tinggi kembangan ban yang layak.
Segera ganti ban jika tinggi kembangan ban serep sudah sejajar dengan garis-garis TWI (Tread Wear Indicator) yang artinya kedalaman tapak tersisa sudah kurang dari batas aman, yakni di bawah 1,6 milimeter.
3. Lakukan rotasi ban serep
Tips ini hanya berlaku untuk kendaraan yang memiliki ukuran ban serep yang sama seperti ban utama atau full size spare tire. Dengan rotasi berkala, semua ban akan memiliki pola keausan yang seragam.
Kondisi ini akan membantu menjaga kemampuan traksi dan pengendalian yang konsisten pada semua ban, termasuk ban serep, sehingga semuanya memiliki performa yang setara. Rotasi ban sebaiknya dilakukan secara berkala setiap 7.000 – 10.000 kilometer.
4. Bersihkan dan tutupi ban serep
Letak penyimpanan ban serep pada kendaraan juga ternyata berpengaruh penting. Posisi ban serep yang tidak diakses dalam waktu lama dapat menyebabkan timbulnya endapan debu dan kotoran pada ban serep, terutama jika terletak di bawah sasis kendaraan.
Penting untuk membersihkan ban secara berkala karena lebih nyaman saat dipegang maupun mencegah potensi bersarangnya binatang liar yang bisa memicu kerusakan.
Untuk ban serep yang terletak di bagian luar kendaraan, seperti di bagian pintu belakang kendaraan, pastikan juga dalam kondisi tertutup dengan baik.
Hal ini untuk melindungi ban dari paparan sinar UV dan radiasi panas matahari secara konsisten pada satu titik statis, yang berpotensi menimbulkan kerusakan seperti ozone crack sehingga mengurangi efektivitas ban serep saat diperlukan.
Nah, pengguna bisa melakukan pengecekan ban secara menyeluruh dengan mengunjungi Bridgestone.co.id untuk mencari Toko Model (TOMO) maupun Bridgestone One Stop Service (BOSS) terdekat. Keduanya telah didukung staf dan mekanik profesional yang terlatih dan disertifikasi oleh Bridgestone Indonesia Education Center (BINEC) untuk menjawab kebutuhan pelanggan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio