Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jalur Puncak Tidak Diberlakukan Ganjil Genap, Tapi Wajib Bawa Hasil Swab Antigen
6 Februari 2021 6:28 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bogor memastikan tidak memberlakukan sistem ganjil genap di kawasan Puncak , Bogor, Jawa Barat pada akhir pekan ini.
ADVERTISEMENT
Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan pihaknya memiliki cara tersendiri dalam menangani angka positif COVID-19 di wilayahnya.
“Kami menerapkan PPKM mikro, kami minta di setiap RT, RW, menjaga wilayahnya masing-masing. Kalau ganjil genap diterapkan di Kabupaten Bogor, kan pintu (masuknya) banyak, besar, dan 28 kali lebih luas dari kota (kota Bogor),” ucap Ade Yasin, Jumat (5/2).
Pada saat bersamaan, Kapolres Bogor, AKBP Harun juga mengatakan penerapan sistem ganjil genap di kawasan Puncak akan tidak efektif. Dikarenakan mayoritas masyarakat yang hendak berlibur ke Puncak memiliki kendaraan lebih dari satu.
“Karena begini, kami melihat yang ke vila di puncak sana itu kan rata-rata orang yang mempunyai lebih dari satu mobil atau dua mobil,” beber Harun.
Lebih memilih pemeriksaan rapid test antigen
Lebih lanjut, kata Harun, pihaknya lebih memilih tetap menerapkan pemeriksaan tes antigen yang dinilai efektif dalam menekan mobilitas masyarakat di kawasan Puncak.
ADVERTISEMENT
“Sementara evaluasi yang kami lakukan untuk pengetatan ke daerah Puncak maupun ke tempat lain dengan cara rapid antigen ini cukup efektif. Menurut kami sampai saat ini masih efektif, jadi kami masih menekankan itu,” tambah Harun.
Karena itu, bagi Anda yang hendak bepergian ke wilayah Puncak, diingatkan untuk jangan lupa membawa surat hasil rapid test antigen. Bagi yang belum membawa, maka akan diminta untuk melakukan pemeriksaan rapid test antigen di lokasi atau diputar balikan kembali ke kota asal.
***