Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mengganti velg tipe racing atau aftermarket pada mobil jadi salah satu solusi sebagian pemilik mobil untuk mendongkrak tampilan.
ADVERTISEMENT
Namun, mengganti model dan ukuran velg pada mobil tak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar mengganti velg aftermarket tetap nyaman dan tak membahayakan ketika berkendara.
Derry, pemilik gerai velg IT Wheels di Cianjur, Jawa Barat mengatakan, batasan paling aman mengganti velg aftermarket adalah maksimum naik 2 inci dari ukuran velg bawaan pabrik.
"Rekomendasinya memang naik 2 inci saja sih, jadi kalau standar pabrikan velgnya 14 naik ke 16 inci," kata dia saat dihubungi kumparan, Selasa (11/8).
Nah, biar agar fitment pemasangan velg aftermarket bisa sesuai dan tak mengurangi kenyamanan. Derry coba bagikan 5 hal yang wajib Anda perhatikan sebelum mengganti velg.
1. Diameter
Setiap velg punya ukuran ring yang berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Maka dari itu, agar sektor kenyamanan tak berkurang diameter velg aftermarket harus disesuaikan dengan masing-masing jenis mobil.
ADVERTISEMENT
"Diameter itu ukuran ring, kalau naik di atas 2 inci banyak kendala nanti. Bantingan keras, bisa gasruk ke ruang roda, tarikan lebih berat, dan bushing-bushing roda cepat minta ganti," jelas dia.
2. PCD (Pitch Circle Diameter)
PCD ini sebagai panduan bagi Anda untuk menentukan velg aftermarket yang pas. Contohnya velg standar Anda punya PCD 5X114,3, artinya velg punya lubang baut berjumlah 5 dengan diameter ukuran lubang 114,3 mm.
"Sebaiknya cari velg aftermarket yang sesuai PCD standar. Misalnya, jumlah bautnya pas tapi diameter lubang beda itu masih bisa masuk tapi baut nut roda akan ketarik nguncup ke tengah. Berisiko juga ke ulir baut nut tengah roda," jelas dia.
3. Lebar velg
Selanjutnya, yang tak kalah penting adalah menentukan lebar velg yang pas. Lebar ini maksudnya, adalah tapak dari keseluruhan roda. Nah, biasanya pada velg dibenamkan semua sebuah kode huruf sebagai penentu velg tersebut digunakan untuk mobil apa.
ADVERTISEMENT
"Pemilihan lebar velg disamakan juga ketika menentukan diameter velg, amannya naik 2. Misalnya lebar velg standar 6 inci, maksimalnya jadi 8 inci. Jika lebih biasanya ada saja yang kena baik dalam ruang atau luar roda," timpal dia.
4. Offset
Yang satu ini jarang diperhatikan oleh pemilik mobil yang ingin mengganti velg. Padahal, kata Derry, penentuan offset velg yang benar sangat penting bagi kendaraan.
Offset ini berfungsi sebagai jarak aman velg Anda memposisikan dirinya dalam fender mobil . Offset ini berkaitan langsung dengan lebar velg. Jadi, dengan offset yang sama tapi lebar velg berbeda juga punya posisi yang berbeda ketika dipasang.
"Semakin offsetnya besar, velg akan lebih masuk ke dalam fender. Begitu juga sebaliknya, jika offsetnya kecil, dia akan lebih keluar dari bibir fender," jelasnya.
ADVERTISEMENT
5. Center Bor
Terakhir dan paling sering dilewatkan adalah center bore. Center bore ini adalah diameter tengah pada velg yang nantinya akan 'duduk' pada center hub di kaki-kaki dekat baut velg.
Derry menyarankan center bore ini harus sesuai dengan center hub agar potensi roda bergetar tidak terjadi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)