Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jangan Buru-buru, Ini yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Honda Freed Bekas
6 Mei 2023 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Pertama, ada komponen racksteer, untuk kaki-kaki. Biasanya, ini yang paling mahal kalau rusak dan harus diganti, bisa habis Rp 15 juta karena harus mengganti satu set,” buka Yudy Budiman, pemilik diler mobil bekas Indigo Auto yang terletak di Tangerang saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Racksteer adalah komponen penghubung antara setir dengan kaki-kaki mobil. Singkatnya, part ini bertugas mengarahkan ban mobil untuk berbelok. Bila komponen ini mengalami kerusakan, kinerja power steering bisa menjadi tidak maksimal.
Biasanya, ada ciri-ciri yang bisa ditemukan bila racksteer mengalami kerusakan. Seperti, setir yang terasa berat ketika dibelokkan hingga bergetar. Bahkan, suara dengung bisa timbul pada bagian roda.
“Selain racksteer, komponen seperti power sliding door-nya juga kadang mengalami kerusakan. Ini perlu diperhatikan oleh para pembeli,” katanya.
Umumnya kerusakan diakibatkan motor penarik dan pendorong yang sudah rusak hingga putusnya kabel. Bisa juga, relnya mengalami pecah sehingga buka tutupnya jadi tidak sempurna. Biaya perbaikannya juga terbilang tinggi, apalagi kalau sampai merembet ke bagian Electronic Control Unit.
ADVERTISEMENT
“Sisanya yang perlu diperhatikan, ya, seperti biasa. Apakah ada baret-baret, sistem elektrikalnya masih bagus atau enggak, bekas tabrakan atau tidak, dan lain-lain. Kalau mesin dan transmisi cenderung bagus,” jelasnya.
Bagi yang berminat untuk meminang MPV dengan tampilan Japan Domestic Market (JDM) ini, siapkan budget Rp 90 juta untuk model PSD tahun 2009-2012. Sementara, model mediumnya cuma berbeda Rp 15 jutaan hingga Rp 20 juta.
“Tipe A itu yang paling jarang dicari. Sebab, itu velg hingga yang lainnya, standar sekali. Makanya, stok di pasarannya juga sulit. Harganya beda Rp 20 jutaan sama yang tipe mediumnya, SD,” terangnya.
Kalau menyukai model facelift-nya, dana sebesar Rp 150 juta hingga Rp 180 juta perlu disiapkan. Ini untuk meminang model tertinggi E. Sementara, tipe S selisihnya cuma Rp 20 jutaan.
ADVERTISEMENT
“Harganya sedikit lebih mahal, bahkan setara dengan LCGC, karena Penyematan fitur AC double blower, pengaturan digital, dan banyaknya konsumen yang mencari,” tukasnya.
Jantung mekanisnya berkode L15A berkubikasi 1.497 cc, SOHC. Tenaga maksimumnya mencapai 116 dk pada 6.600 rpm, dengan torsi maksimum 146 Nm di 4.800 rpm. Itu kemudian diteruskan ke roda belakangnya dengan transmisi manual maupun otomatis.