Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Jualan Anjlok, Direksi Minta Elon Musk Mundur dari Jabatan CEO Tesla
7 April 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tesla sedang tidak baik-baik saja, ini bukan saja soal buruknya figur penjualan raksasa otomotif Amerika Serikat tersebut. Lebih dari itu, apa pun yang melekat dengan perusahaan milik Elon Musk itu sampai membuat pimpinan dewan direksi gerah.
ADVERTISEMENT
Mengutip Clean Technica, jajaran direksi Tesla dikenal diam dan tidak sepenuhnya independen. Pimpinan tertinggi perusahaan selama ini seakan legowo membiarkan Elon Musk merusak reputasi dan performa bisnis Tesla.
Namun dari rumor terbaru yang tersebar, ada kabar bahwa dewan direksi Tesla telah meminta Elon Musk untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO, namun dengan opsi tetap memiliki peran di tubuh perusahaan.
Saat ini belum jelas siapa yang akan menggantikannya sebagai CEO baru. Meski nantinya tetap menjadi bagian dari Tesla, Elon Musk disebut tidak akan bisa ikut mengambil keputusan hingga sosoknya tidak lagi dikaitkan dengan merek yang ia dirikan tersebut.
Situasi Tesla sekarang memang jauh dari kata bagus. Pertama soal performa penjualan yang mengalami penurunan berkaca selama tahun 2024, belum lagi pabrikan masih harus dihadapkan dengan persaingan sengit asal China seperti BYD.
ADVERTISEMENT
Semakin runyam tatkala Elon Musk bergabung sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) di era pemerintahan Presiden Trump. Langkahnya itu mau tak mau turut menyeret nama Tesla pada sejumlah kontroversi.
Bentuk perlawanan dari masyarakat AS terhadap Tesla terjadi pada sejumlah mobil milik konsumennya. Beberapa menjadi korban vandalisme dan aksi kekerasan, membuat pemilik Tesla ramai-ramai menyembunyikan identitas mobilnya menggunakan merek lain.
Tak berhenti sampai di situ, bahkan sejumlah diler Tesla di Negeri Paman Sam dilengkapi dengan ruangan khusus yang disebut semacam 'Panic Room'. Tujuannya jelas, melindungi karyawan Tesla dari sasaran protes dan kerusuhan.
Bahkan, gelombang kemarahan ini juga terjadi di beberapa negara lain. Mereka sempat menembaki mobil Tesla hingga membakarnya, imbasnya beberapa pelaku didakwa dengan tindak pidana yang dikategorikan sebagai terorisme.
ADVERTISEMENT
***
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Mengusung tema “Sinergi Menuju Industri Otomotif Berkelanjutan,” forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Nantikan infonya di kumparan!