Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu CEO TMC Yoichi Miyazaki di Hotel Imperial, Tokyo, Selasa (26/7/2022) lalu. Hadir juga dalam pertemuan ini Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono.
“Saya lihat Kijang Innova BEV mendapat respons positif dari Bapak Presiden Jokowi. Tapi, kapan Kijang Innova BEV ini akan diproduksi di Indonesia dan di-launching ke publik,” tanya Menko Airlangga yang bercerita sudah sempat mencoba mobil Kijang Innova BEV di Jakarta beberapa waktu lalu.
Mendapat pertanyaan ini, Yoichi Miyazaki meminta Andang Warih Tjahjono menjawabnya. “Kijang Innova BEV masih terus kami develop. Mungkin sekitar 4-5 tahun ke depan akan kami declare,” kata Andang Warih.
ADVERTISEMENT
Jawaban Andang membuat terkejut Menko Airlangga dan Menteri Agus. “4-5 tahun? Tidak bisa dipercepat?” tanya Agus. Andang Warih pun menjawab, “Kami tidak bisa menjanjikan (percepatan) saat ini, tergantung market-nya juga. Meski begitu, untuk investasi di bidang ini, kami akan bergerak cepat. Yang penting buat kami, kami sangat mendukung industri electric vehicle (EV).”
Menko Airlangga juga menanyakan rencana Toyota apakah akan masuk langsung ke BEV atau mau HEV (hybrid electric vehicle) dulu dalam waktu dekat. “Yang rencana produksi Lexus BEV seperti apa? Kami sudah sampaikan ke Presiden dan pihak Sekretaris Negara (Setneg) akan menindaklanjutinya untuk digunakan di KTT G20,” tanya Airlangga.
Menteri Agus juga menimpali. “Saya ingat sekali saat ketemu Toyota. Saya dapat penjelasan akan segera diproduksi BEV dengan merek Lexus. Sudah ada tipenya. Kemudian pada saat pelepasan ekspor Toyota ke Australia, Presiden Jokowi quick call ke Tokyo dan Toyota menjanjikan ke presiden segera membangun full EV dengan mereka Lexus. Kok tidak ada penjelasannya di sini,” tanya Agus.
ADVERTISEMENT
Terhadap pertanyaan-pertanyaan ini, Warih menjawab dengan sangat hati-hati. Menurut Warih, waktu produksi belum bisa ditentukan, termasuk memproduksi model BEV lainnya.
Menurut Warih, Toyota masih terus mengkalkulasi, apakah nanti masuk HEV atau BEV. Saat ini, kata dia, data market-nya masih berubah-ubah, sehingga belum meyakinkan. “Market EV di dunia, pangsa pasarnya 22 persen. HEV sekitar 12 persen dan BEV sekitar 8 persen,” kata Warih. Yang jelas, Toyota masih akan terus meningkatkan kualitas produk-produk BEV yang akan diproduksi nanti.
Meski belum terlalu jelas dalam menjawab terkait produksi Kijang Innova BEV dan Lexus BEV di Indonesia, kepada Menko Airlangga dan Menteri Agus, Toyota menyampaikan komitmen barunya dalam melakukan investasi di bidang otomotif.
Toyota akan menambah investasi Rp 27,1 triliun selama 5 tahun ke depan untuk pembangunan EV di Indonesia. Toyota juga bertekad menjadikan Indonesia sebagai basis industri produk EV yang dipasarkan di kawasan ASEAN. Terhadap komitmen penambahan investasi ini, Menko Airlangga menyampaikan apresiasi kepada TMC.
ADVERTISEMENT