Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Berawal dari rasa bosan terhadap gaya modifikasi mobilnya yang itu-itu saja, Kiki Anugraha, seorang modifikator asal Indonesia, merasa tergerak untuk menciptakan body kit hasil karya sendiri. Tahun 2017 menjadi awal mula Kiki menumpahkan segala ide desain body kit untuk mobil kesayangannya, Toyota FT86.
Dibantu oleh modifikator body kit asal Amerika Serikat, Monaco AutoDesign, Kiki mulai merancang desain tiap bagian body kit Toyota FT86 tersebut. Menariknya, selama perancangan desain tersebut, Kiki belum pernah bertemu secara langsung dengan Monaco AutoDesign.
"Jadi, awalnya itu gue mengajukan tawaran ke mereka melalui DM (Direct Message) Instagram. Mungkin mereka lihat profil gue cocok dan ada chemistry, akhirnya ya sudah dari situ kita selalu tek-tokan via email," cerita Kiki.
Melalui proses perancangan desain yang cukup panjang, body kit Toyota 86 tersebut pun mulai diproduksi dan menggunakan komponen dari dalam negeri.
Setelah proses perancangan desain dan produksi selesai, di tahun 2018 Karma body kit resmi menjalani debut perdananya di Indonesian Modification Expo (IMX) 2018. Sejak itu, nama Karma sebagai produsen body kit untuk Toyota FT86 pun mulai diakui, tidak hanya di pasar lokal namun juga di mancanegara.
“Mulai dari launching di IMX tahun lalu, saya ada dapat orderan dipercayakan oleh teman saya. Dan sejak itu juga orderan dari luar negeri terus bermunculan, memang cita-cita saya dari awal pengen memperkenalkan Karma ini untuk pasar luar,” jelas Kiki.
Kini setahun sejak diluncurkan, Karma sudah berhasil memasarkan untuk 12 mobil. Dari angka tersebut, 7 di antaranya merupakan untuk pasar mancanegara, termasuk Amerika Serikat dan Kanada. Berbagai respons positif yang didapatkan dari pasar mancanegara tersebut, tentunya sangat disyukuri oleh Kiki.
Menurut Kiki, untuk mendapatkan banyak order dari pasar mancanegara, jelas bukanlah perkara mudah. Biaya pengiriman yang tinggi, masih menjadi momok tersendiri, bagi para peminat Karma Body Kit dari pasar mancanegara.
Pada edisi perdana, Karma Body Kit untuk Toyota FT 86 tersebut dipasarkan dengan harga 3.000 USD atau setara dengan Rp 42 juta. Dengan harga tersebut, konsumen akan mendapatkan beberapa bagian body kit, seperti bumper depan, splitter, 4 over fender, side skirt, bibir side skirt, diffuser, bumper belakang dan ducktail.
Seolah belum puas dengan hanya meluncurkan satu pilihan body kit saja, di tahun 2019, Kiki mulai melebarkan pangsa pasar Karma dengan menyasar mobil berjenis supercar, yaitu Lamborghini Aventador.
“Kenapa Aventador? karena mobil itu menurut gue eksotik ya. Standarnya aja dia sudah eksotik dan cantik,” ucap Kiki.
Pada proses perancangan desain Karma body kit edisi kedua, Kiki hanya membutuhkan waktu 3 bulan.
Serupa dengan edisi perdana Karma yang dipasarkan untuk mancanegara. Body kit itu juga akan dipasarkan untuk mancanegara, seperti Uni Emirat Arab atau negara Timur Tengah lainnya. Pemilihan kawasan Timur Tengah sendiri, tidak terlepas dari besarnya pasar Lamborghini Aventador di kawasan tersebut.
Adapun, Karma Body Kit untuk Lamborghini dibanderol 25 ribu Dollar Amerika atau setara Rp 350 juta.
Dengan harga tersebut, konsumen akan mendapatkan beberapa ubahan di bagian bumper depan, splitter depan, empat fender, over fender di bagian depan, side skirt, bibir side skirt, hingga bumper dan diffuser belakang. Jauh mahalnya pada versi Aventador sendiri, diakui Kiki tidak terlepas dari proses pengerjaan yang sulit serta resiko yang ditimbulkan.
“Kalau Toyota FT86 itu kan moulding-nya hanya di bagian luar. Nah, kalau Aventador itu moulding-nya luar sama dalam. Kenapa sama dalam? Karena Aventador ini banyak lubang-lubang angin, dan itu fungsinya penting, seperti untuk mendinginkan rem, radiator, dan knalpot,” papar Kiki.
Dengan hadirnya dua edisi dari Karma Body Kit tersebut, Kiki berharap akan ikut memacu modifikator lokal untuk percaya diri memproduksi massal dan memasarkan body kit tersebut ke mancanegara.
Pun bagi Kiki, ia berharap dapat terus berkarya dan bisa menggapai cita-citanya.
“Saat ini yang benar-benar gue mimpiin banget sih, gue bisa punya line up body kit yang banyak. Jadi, gue pengen punya lebih dari 5 body kit untuk jenis mobil yang berbeda-beda,” tutup Kiki.
Gallery Photo: