Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Karoseri Laksana Rilis Bus Single Glass, Bakal Jadi Kacang Goreng?
26 September 2021 6:10 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hadirnya bodi bus Legacy SR2 Panorama, dikatakan Candra Dewi selaku Brand and Marketing Communication Manager karoseri Laksana, untuk memenuhi tingginya peminat bus berjenis single glass di Indonesia.
“Tentunya kami ingin memberi warna untuk transportasi darat di Indonesia, khususnya segmen bus. Pastinya segmentasi tren bus single glass ini masih mempunyai market tersendiri, jadi kami melihat hal itu sebagai suatu peluang,” jelas Dewi kepada kumparan.
Ya, dengan penggunaan kaca berjenis single glass, memang memiliki keunggulan dalam hal visibilitas yang lebih luas bagi para penumpang. Dengan tidak adanya garis pemisah atau topi seperti yang tersemat pada bus double glass, maka pandangan penumpang tidak akan terhalang.
Secara tampilannya, bodi bus Legacy SR2 Panorama ini memiliki tampilan yang modern layaknya bus double glass. Tentu saja, ada beberapa ubahan yang membuat tampilan dari bus single glass ini menjadi berbeda dengan bus single glass sebelumnya ataupun bus double glass.
Memakan waktu pengembangan 5 bulan
Manager R&D Laksana, Kusririn, menceritakan dalam pengembangan dan perancangan Legacy SR2 Panorama, dirinya membutuhkan waktu yang terbilang singkat, yakni hanya 5 bulan.
ADVERTISEMENT
“Kurang lebih 5 bulan, karena ini hanya perubahan facelift. Jadi lebih cepat prosesnya dalam mewujudkan suatu desain yang baru,” beber Kusririn.
Pakai desain grille ala mobil listrik
Lebih lanjut, kata Kusririn, ubahan yang dilakukan pada Legacy SR2 Panorama ini lebih berfokus pada tampilan depan, atap, dan samping, sementara bagian buritan masih mengandalkan desain milik Legacy SR2 double glass.
“Pada bagian depan atau biasa disebut cowel depan, kini kami tambahkan dengan aksen krom pada desain foglamp-nya, bentuknya pun kami buat lebih berani dan menarik,” cerita Kusririn.
Lalu ada juga ubahan pada bagian grille yang kini dibentuk menyerupai grille mobil listrik dengan tambahan aksen lampu yang sangat cantik.
“Desain flap atau grille depan ini memang kami terinspirasi dari bus elektrik kami dan mobil listrik. Mengingat ini menggunakan bus bermesin belakang, jadi flap di bagian depan kami buat tertutup dan ditambahkan lampu mayang yang akan menyala sangat cantik terutama saat malam hari,” kata Kusririn.
ADVERTISEMENT
Selain mengubah desain cowel depan, Laksana juga turun meninggikan kaca single glass yang tersemat pada bus ini. Dengan desain kaca yang dibuat lebih tinggi itu, dikatakan Kusririn akan membuat tampilan mobil jadi lebih gagah dan besar.
“Memang sengaja kami tinggikan supaya bisa digunakan juga pada tipe bus XHD. Jadi dengan satu ukuran kaca, bisa diaplikasikan pada 2 tipe, HD dan XHD,” ujar Kusririn.
Desain selendang bumerang baru
Lalu ubahan juga dilakukan pada sisi samping depan, khususnya pada bagian selendang bumerang. Rancangan ubahan pada bagian ini, diakui Kusririn jadi hal yang paling sulit selama dirinya merancang bodi bus ini.
“Kenapa paling sulit, karena dalam mendesain variasi samping bumerang ini nggak bisa asal. Variasi bumerang ini akan sangat menentukan keberhasilan suatu desain bus, jadi bisa dibilang ini tuh nyawanya dari desain bus,” ucap Kusririn.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk desain bumerang samping ini, dibuat lebih sederhana dengan menyesuaikan dari desain sebelumnya. Tampilannya dibuat lebih atraktif dan seolah-olah menyambung dengan kaca spion depan.
Desain atap lebih aerodinamis
Berikutnya ubahan juga dilakukan pada bagian atap dengan mendesain ulang lekukan atapnya yang kini dibuat lebih aerodinamis. Tujuannya, tentu saja untuk menekan hambatan angin yang ada agar tidak terlalu besar.
Secara keseluruhan, bodi bus Legacy SR2 Panorama ini memiliki tinggi 3,7 meter untuk tipe HD dan 3,9 meter untuk tipe XHD. Untuk pengaplikasiannya, bodi bus ini bisa diaplikasikan pada berbagai jenis dan merek sasis bus.
Pakai sasis Golden Dragon milik PO SAN
Adapun yang meluncur kali ini, bodi bus Legacy SR2 Panorama itu merupakan pesanan dari PO SAN atau Siliwangi Antar Nusa (SAN).
ADVERTISEMENT
“Saat ini baru jadi 2 unit untuk PO SAN dan siap untuk diproduksi massal,” kata Ririe.
Bodi bus Legacy SR2 Panorama milik PO SAN ini dipasangkan pada sasis bus Golden Dragon berkapasitas 36 penumpang. Berbagai fasilitas penunjang kenyamanan, juga tersemat pada bagian dalam bus ini. Mulai dari toilet, jok dengan legrest, TV LCD, hingga port USB untuk pengisian daya smartphone.
***