Kawasaki Gandeng Airbus Kembangkan Ekosistem Bahan Bakar Hidrogen

26 April 2022 8:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasaki Motor Indonesia, Abdul Muis Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kawasaki Motor Indonesia, Abdul Muis Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski sudah bercerai dengan divisi sepeda motornya, pengembangan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif oleh Kawasaki Heavy Industries tetap berlanjut.
ADVERTISEMENT
Terbaru, perusahaan asal Jepang itu menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan salah satu perusahaan aviasi terkemuka di dunia, Airbus. Kerja sama ini untuk mengembangkan dan membangun ekosistem bahan bakar hidrogen di Jepang.
Poin dari kesepakatan tersebut, keduanya akan meluncurkan peta jalan atau roadmap terkait pengembangan infrastruktur pendukungnya. Terlebih menyoal aspek rantai pasokan hidrogen, mulai dari produksi hingga ke pengirimannya ke bandara atau Airport Hydrogen Hubs.
Seremoni penandatangan Nota Kesepahaman tersebut diwakili langsung oleh Airbus Japan President, Stéphane Ginoux dan Kawasaki Executive Officer and Deputy General Manager of Hydrogen Strategy Division, Motohiko Nishimura.
Logo Airbus terlihat di kantor pusat perusahaan di Blagnac dekat Toulouse, Prancis, 20 Maret 2019. Foto: REUTERS/Regis Duvignau
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Kawasaki sebagai pemasok hidrogen terkemuka di Jepang. Kemitraan ini jelas mempercepat dan membantu misi pemerintah Jepang menuju target netral karbon. Serta kami percaya penggunaan bahan bakar hidrogen di dunia penerbangan dapat mengurangi dampak iklim yang selama ini dari pesawat komersil,” ujar Ginoux.
ADVERTISEMENT
Airbus akan menyumbangkan informasi mengenai karakteristik pesawat terbang, penggunaan energi armada, dan teknologi pesawat berbahan bakar hidrogen untuk kebutuhan pengembangan lanjutan transportasi darat.
Sebaliknya, Kawasaki akan membantu mengembangkan infrastruktur untuk skenario penyebaran distribusi rantai pasokan kepada bandara yang telah ditargetkan. Kawasaki menilai hidrogen merupakan energi bersih yang tidak menghasilkan CO2 dan sangat cocok untuk energi berkelanjutan.
“Kami memiliki spesialisasi dalam mengembangkan infrastruktur, transportasi, penyimpanan yang berkontribusi pada pembangunan dan perluasan rantai pasokan untuk pasar hidrogen. Kami yakin bahwa teknologi kami akan menghubungkan area produksi dan konsumsi hidrogen, menciptakan jalan baru yang disebut Jalan Hidrogen,” terang Nishimura.

Motor hidrogen Kawasaki

Wujud purwarupa sepeda motor berbahan bakar hidrogen milik Kawasaki. Foto: autoby.jp
Sebelumnya, Kawasaki pernah merilis visual konsep sepeda motor dan wujud dari mesin berbahan bakar hidrogen yang tengah dikembangkan pada Oktober 2021 lalu dan juga bekerja sama dengan Yamaha untuk melakukan riset dan pengembangan mesin berbahan bakar hidrogen.
ADVERTISEMENT
Sudah sejak tahun 2010, Kawasaki Heavy Industries telah berfokus pada hidrogen sebagai sumber energi terbarukan dan telah mengembangkan teknologi produksi, transportasi, dan penggunaan hidrogen untuk kebutuhan rantai pasokan perusahaan tersebut.
Perusahaan kelir hijau tersebut saat ini sedang melakukan verifikasi uji di Jepang untuk transportasi hidrogen, yang dihasilkan dari sejenis batu bara muda atau lignite dari Australia untuk mesin pembakaran internalnya.
Sementara, Yamaha mengembangkan mesin berbahan bakar hidrogen agar dapat memungkinkan dijadikan sebagai dapur pacu sepeda motor ke depannya. Mengingat perusahaan ini juga sedang mengejar target bebas karbon pada tahun 2050.
Ini tentu menjadi sangat menarik ke depannya, terutama bagi industri sepeda motor. Yang mana, Kawasaki menyebut karakteristik mesin pembakar internal dan suara yang dihasilkan merupakan satu kesatuan yang belum dapat dipisahkan dari sepeda motor.
ADVERTISEMENT
***