Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia menyebabkan jumlah limbah ban bekas semakin meningkat. Cemaran ini bisa berbahaya bagi lingkungan sebab tidak dapat terurai apabila dibiarkan di tempat pembuangan sampah.
ADVERTISEMENT
HR dan GA Director Bridgestone Indonesia, Yunus Triyonggo, mengungkapkan, daur ulang jadi solusi untuk untuk memanfaatkan ban yang sudah rusak dan aus tersebut. Bukan menjadi ban yang baru tetapi menjadi produk lainnya yang bermanfaat.
“Ban bekas itu udah enggak bisa kita gunakan lagi karet dan benangnya. Karena, kualitasnya itu sudah menurun karena pemakaian. Makanya, ban bekas itu biasanya jadi bahan sandal sepatu,” katanya di JIExpo Kemayoran belum lama ini.
Umumnya, ban-ban bekas tersebut nantinya akan dikumpulkan oleh pihak ketiga dari bengkel atau diler. Itu kemudian dibawa ke fasilitas khusus untuk dicacah menjadi bubuk.
Selanjutnya, bubuk tersebut akan didistribusikan ke produsen alas kaki. Itu akan dipanaskan dan dicetak ulang menjadi alas sandal dan sepatu.
ADVERTISEMENT
“Ada juga yang menggunakan bubuk tersebut untuk kebutuhan pembuatan jogging track. Karetnya digunakan sebagai lapisan agar lari jadi lebih nyaman,” ujarnya.
Selain ban bekas yang di-recycle, ban yang cacat produksi kata Yunus juga didaur ulang . Caranya sedikit berbeda dengan ban bekas pakai.
“Kalau tadi kan dijadikan bubuk, kalau ban cacat akan dipisahkan antara karet dengan benangnya. Caranya menggunakan alat khusus namanya sosot ban atau menggunakan alat pengail atau jara. Karetnya kita ambil lagi dan benangnya dijual,” paparnya.
Karet ban akan digunakan kembali sebagai bahan baku pembuatan ban baru. Sementara, benangnya akan digunakan oleh pengrajin untuk membuat tali tambang khusus untuk kapal sebab memiliki kualitas yang baik.
“Kami akan selalu mencari cara untuk mengurangi limbah ban tersebut. Ini selaras dengan komitmen kami di ekologi. Apalagi, daur ulang itu menciptakan lapangan kerja baru,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT