Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kencan Singkat dengan SUV Premium Mercedes-Benz GLE 450 Rakitan Wanaherang
21 November 2020 9:53 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan statusnya yang sudah dirakit lokal, tentu harga jualnya pun jadi lebih murah. Saat ini, Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line versi CKD dibanderol dengan harga Rp 1,61 miliar off the road, lebih murah Rp 189 juta dari versi CBU yang diniagakan seharga Rp 1,799 miliar off the road.
Sebagai SUV premium 7 penumpang dari Mercedes-Benz, GLE 450 ini diklaim tidak hanya menjanjikan ragam fitur canggih dan mewah saja, namun juga ketangguhan khas sebuah SUV.
Lantas seperti apa ketangguhan dan rasa berkendara dari Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line versi CKD ini? Berikut kumparan sajikan ulasannya.
Desain mewah khas Mercedes-Benz
Bicara soal desain, tentu identitas premium dari GLE 450 ini sudah tak perlu diragukan lagi. Aura SUV premium yang dipancarkan mobil ini begitu kental terasa di bagian depan, terutama pada bentuk grille berukuran besar dengan palang 1, yang jadi ciri khas desain grille AMG line.
ADVERTISEMENT
Di sisi sampingnya, kesan ketangguhan SUV juga begitu terasa berkat kehadiran roof rail di bagian atap, footstep, serta ban dengan velg berdiameter lebar, yakni 20 inci.
Untuk desain belakangnya sendiri, GLE 450 ini punya kesan eksklusif dan maskulin. Apalagi, ditambah dengan penggunaan warna hitam yang berpadu dengan beberapa aksen krom.
Secara keseluruhan Mercedes-Benz terbilang berhasil memadukan kesan gagah dari sebuah SUV dengan tampilan premium khas mobil sedan Mercedes-Benz.
Jadi, bagi Anda yang ingin tetap terlihat berkelas dan macho, Mercedes-Benz GLE 450 ini nampaknya bisa jadi salah satu pilihan.
Posisi Mengemudi
Duduk di jok pengemudi GLE 450 ini bisa dibilang sama nyamannya seperti duduk di mobil sedan Mercedes-Benz. Hanya saja, bedanya posisi duduk jadi lebih tinggi dibandingkan mobil sedan.
ADVERTISEMENT
Visibilitas di mobil ini pun terbilang baik. Pengemudi tidak merasa terintimidasi pada bagian pilar A, sehingga dapat melihat dengan jelas ke arah depan, samping, maupun belakang.
Hadirnya pengaturan kursi dan setir secara elektrik juga menambah kenyamanan dan kemudahan untuk mengatur posisi duduk. Pengaturannya pun terbilang lengkap, mulai dari reclining, maju mundur, naik turun, hingga pengaturan headrest pada jok, serta pengaturan tilt dan teleskopik pada setir.
Untuk urusan keergonomisan juga tak perlu diragukan lagi. Hadirnya trackpad di bagian kemudi sebelah kiri serta konsol tengah, memudahkan pengemudi untuk mengoperasikan head unit yang berukuran 12,2 inci.
Tampilan layar instrumen yang sudah full digital dengan ukuran layar 12,2 inci, juga sangat membantu pengemudi untuk mencari berbagai informasi soal kendaraan. Apalagi, untuk mengoperasikan dan memindahkan tampilan informasinya juga mudah dengan menggunakan trackpad di sebelah kanan setir.
Akomodasi dan kepraktisan
Menyoal akomodasi dan kepraktisan, mobil ini memang memiliki 3 baris kursi dengan kapasitas penumpang hingga 7 orang. Hanya saja untuk jok baris ketiganya, lebih ideal untuk dinaiki remaja dengan tinggi di bawah 169 cm atau anak-anak.
ADVERTISEMENT
Sebab, bila dipaksakan diisi orang dewasa dengan tinggi di atas 170 cm, maka akan sangat tidak nyaman karena ruang kaki yang sempit dan posisi duduk yang rendah.
Meskipun demikian, pada baris ketiganya ini juga telah dilengkapi dengan 2 buah cup holder serta soket pengisian daya smartphone. Untuk masuk ke baris ketiganya sendiri, terbilang susah-susah gampang. Susahnya karena akses ruang masuk yang terbatas, sementara mudahnya karena untuk melipat dan memajukan jok baris kedua, bisa dioperasikan secara elektrik.
Beda hal dengan baris ketiga, duduk di baris kedua GLE 450 ini bisa dibilang sangat nyaman. Ruang kaki dan ruang kepala yang tersedia juga cukup luas, di tambah dengan kehadiran panoramic sunroof yang berukuran besar dan menambah kesan lapang.
Selain punya jok yang empuk dan besar, pengaturan kursinya secara elektrik juga sangat membantu mengatur posisi duduk. Joknya dapat diatur secara reclining atau maju mundur.
ADVERTISEMENT
Di baris kedua ini juga tersedia arm rest di bagian tengah, 4 buah cup holder dengan pembagian 2 di tengah dan 1 di masing-masing doortrim. Tidak lupa port USB untuk pengisian daya smartphone juga tersemat di bagian belakang konsol tengah yang akan memberikan ketenangan bagi penumpang ketika perjalanan jauh.
Menyoal kapasitas bagasinya memang sangat terbatas, hanya bisa diisi 2 koper berukuran kecil saja. Ya, hadirnya jok di baris ketiga, mau tidak mau memang jadi mengorbankan kapasitas bagasinya.
Kendati begitu, apabila Anda memang membutuhkan kapasitas bagasi yang lebih besar, maka jok baris ketiganya pun bisa dilipat dengan 1 kali tarikan. Hasilnya, bagasi dan jok baris ketiga pun jadi rata lantai.
Bila hal itu juga dirasa masih kurang, maka opsi selanjutnya Anda bisa melipat jok baris kedua secara elektrik melalui pengaturan yang ada di bagian bagasi sebelah kanan.
ADVERTISEMENT
Lanjut ke baris pertama, duduk di kursi penumpangnya sudah tentu sangat nyaman. Selain joknya yang dapat diatur secara elektrik, hadirnya fitur kursi pijat juga turut menambah kenyamanan ketika perjalanan jauh.
Performa dan kemampuan offroad
ADVERTISEMENT
Menjajal sebuah mobil SUV rasanya memang kurang pas jika hanya dipakai di dalam kota saja. Diperlukan rute yang cukup berat dan menanjak, supaya bisa mengetahui performa dari jantung pacunya.
Karena itu, destinasi Gunung Pancar pun dipilih pada pengetesan Mercedes-Benz GLE 450 ini. Rutenya yak tak terlalu jauh dan bisa ditempuh dalam satu hari perjalanan pulang pergi jadi alasannya.
Apalagi, medan jalan yang dilalui pun cukup beragam. Mulai dari jalan tol, jalan perkotaan, hingga jalan perbukitan yang punya kontur kurang bersahabat.
Perjalanan pengujian kali pun diawali dengan melaju di jalan tol JORR dan Jagorawi. Di jalan tol ini, bisa dibilang GLE 450 tak memiliki kendala apa pun.
ADVERTISEMENT
Tenaga 367 dk dan torsi 500 Nm dari mesin bensin 6 silinder segaris berkapasitas 3.0 liter turbocharger-nya, sangat mudah untuk membuat SUV bongsor ini melesat.
Belum lagi, hadirnya pilihan modus berkendara juga menambah kenikmatan berkendara dengan mobil ini. Saat melaju di kecepatan tinggi, mobil pun terasa stabil, baik itu ketika di jalan lurus atau pun menikung.
Hanya saja, dengan bodinya yang besar membuat mobil ini kurang begitu asik ketika diajak bermanuver. Jadi, gaya berkendara yang cocok dengan mobil ini, yakni stabil dan konsisten serta meminimalisir manuver yang berlebihan.
Bila di jalan tol tak ada kendala, lantas bagaimana ketika melaju di jalan non tol yang punya jalan sempit dengan kontur tak rata?
ADVERTISEMENT
Ketika memasuki kawasan gunung pancar, bisa dibilang ketangguhan mobil ini sebagai sebuah SUV pun mulai diuji. Lebar jalan yang sangat sempit, jadi tantang terberat dalam mengemudikan mobil ini.
Maklum saja, secara dimensi mobil ini memang cukup besar. Panjangnya mencapai 4,9 meter, lebar 2,1 meter, dan tinggi 1,7 meter.
Saat menemui jalan perkampungan yang sempit dan menikung, saya pun harus sangat berhati-hati. Bila tidak, potensi mobil lecet pun jadi sangat besar.
Untungnya, kehadiran fitur kamera parkir depan dan 360 derajat, sangat membantu pengemudi ketika mengalami pandangan yang terbatas.
Tak hanya itu, tersedianya modus berkendara offroad dengan penggerak 4 roda, serta sistem suspensi Airmatic, juga semakin memudahkan pengemudi ketika menemui jalanan yang rusak.
ADVERTISEMENT
Cukup dengan memencet tombol sistem suspensi Airmatic, maka ground clearance mobil pun bisa naik dengan sendirinya dan mobil jadi lebih aman saat melaju di jalan yang tidak rata.
Mobil pun tak mengalami kesulitan ketika harus menanjak di tanjakan terjal dengan kontur jalan yang tak rata. Cukup dengan sedikit menginjak pedal gas, mobil pun dapat melaju dengan mulus.
Pun saat melaju di turunan terjal, tersematnya fitur hill descent control, memudahkan pengemudi untuk menahan laju mobil agar tak terlalu nyelonong.
Bantingan suspensi
Bantingan suspensi mungkin jadi salah satu hal yang banyak dipertanyakan dari SUV Mercedes-Benz. Apakah bantingan suspensinya bakal sama empuknya seperti mobil sedan Mercedes-Benz, atau justru jadi jauh lebih keras.
Berdasarkan pengujian kumparan, saat melaju di jalan tol, tentu bantingan suspensi ini terbilang pas. Cukup nyaman dan empuk, namun tetap tak membuat mobil jadi limbung.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, ketika menemui jalan non tol yang tak begitu rata, bantingan suspensinya jadi agak sedikit keras dibandingkan mobil sedan Mercedes-Benz.
Namun hal itu masih dapat ditolerir, mengingat ini adalah sebuah SUV berbadan bongsor. Tingkat kekerasan yang dirasakan pun tak terlalu berlebihan.
Dengan suspensi yang agak keras itu, mobil jadi tak mentok ketika diisi penuh penumpang dan melaju di jalan yang tidak rata.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, dengan banderol harganya sebesar Rp 1,6 miliar. Mobil ini memang menawarkan banyak hal, mulai dari kenyamanan khas Mercedes-Benz, kemewahan, ragam fitur canggih, ketangguhan, serta juga kepraktisan.
Dengan beberapa hal itu, mobil ini tidak hanya dapat diandalkan untuk bepergian di dalam kota saja, namun juga luar kota dengan berbagai kontur jalan.
ADVERTISEMENT
Jadi, Mercedes-Benz GLE 450 AMG Line ini bisa jadi pilihan buat Anda yang mencari SUV premium dengan kenyamanan dan ketangguhan yang sangat mumpuni.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )