Kendala Pasokan Chip, Inden Kawasaki Ninja ZX-25R 2 Bulan

Pilihan warna baru Kawasaki Ninja ZX-25R 2021. Foto: dok. KMI

Bagi calon pembeli yang berencana akan memboyong Kawasaki Ninja ZX-25R, nampaknya harus bersabar. Sebab, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) masih mengalami kendala untuk memenuhi permintaan motor sport yang juga dikenal sebagai Kawasaki Ninja 250 4-silinder itu.

Alasannya, motor sport fairing yang dirakit lokal itu menggunakan sistem komputasi canggih dan memerlukan chip semikonduktor. Khususnya varian yang telah dilengkapi dengan piranti Anti-lock Braking System (ABS).

“Ninja ZX-25R kami tetap berpengaruh karena chip semikonduktornya digunakan pada modul ABS, makanya saat ini masih ada inden sekitar satu sampai dua bulan,” jelas Head Sales and Promotion PT KMI, Michael C. Tanadhi saat dihubungi kumparan (3/8).

Namun, Michael membeberkan, produksi Ninja ZX-25R sempat kembali pulih. Hanya saja, saat memasuki bulan Agustus, ia mengatakan sempat terkendala kembali. Adapun, chip semikonduktor yang digunakan pada modul ABS tersebut didatangkan vendor dari Jepang.

Model lain seperti Kawasaki KLX series dan W175 tidak terdampak krisis chip semikonduktor. Sebab jantung mekanisnya masih pakai karburator. Panel instrumennya juga masih konvensional alias belum digital. Oleh karenanya penjualan kedua model tersebut adem ayem.

“Masih (model terlaris) di KLX series, kedua itu W series yang W175, kemudian baru yang Ninja ZX-25R,” imbuhnya.

Selayang Pandang Kawasaki Ninja ZX-25R

Tampilan depan Kawasaki Ninja ZX-25R. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan

Meluncur di Indonesia pertama kali pada pertengahan tahun 2020 lalu, Kawasaki Ninja ZX-25R telah menarik perhatian dan paling dinantikan pecinta motor tanah air pada waktu itu.

Bagaimana tidak, punya bodi dan kapasitas mesin serupa Ninja 250 reguler, tapi hadir dalam konfigurasi 4-silinder. Ini yang kemudian digemari lantaran suara raungan mesinnya bak moge.

Motor yang langsung dirakit di pabrik Kawasaki Indonesia di kawasan Cibitung ini ditawarkan dalam dua varian, standar dengan harga Rp 102,6 juta on the road (OTR) Jakarta dan varian yang telah dilengkapi dengan sistem ABS dibanderol Rp 120 juta OTR Jakarta.

Bicara performa, di balik rangka teralisnya bersemayam mesin 249 cc, DOHC, 4-silinder, dan berpendingin cairan. Tenaga maksimum yang dihasilkan mampu mencapai 49,2 dk pada 15.500 rpm dan torsi maksimum 22,9 Nm pada putaran 14.500 rpm.

Figur tenaga tersebut dikawinkan pada transmisi manual 6-percepatan. kumparanOTO sendiri sempat menjajal untuk menggeber Ninja ZX-25R hingga mencapai red line mentok di 17.000 rpm.

Untuk fiturnya, pada varian ABS ditambahkan Kawasaki Quick Shifter (KQS) yang memungkinkan pengendara mengganti gigi tanpa perlu menekan tuas kopling. Lalu juga ada frame slider atau pelindung fairing, sementara varian Standar tidak dilengkapi ketiganya.

***