Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kental Nuansa Eropa, Inilah Bus Baru Buatan Trijaya Union, Dehanda Triun DX
21 Juli 2022 17:01 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Karoseri Trijaya Union merilis satu model teranyar mereka yang diberi nama Dehanda Triun DX. Bus baru milik PO Rajawali Citra Transport itu disebut sebagai langkah Trijaya Union untuk kembali eksis di tengah persaingan bus besar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Modal untuk bersaing dengan bus besar lansiran karoseri lainnya layak diapresiasi. Sebab, Trijaya Union mencoba menawarkan sesuatu yang berbeda, paling terlihat adalah desain bus Dehanda Triun DX yang tampil segar.
Pada fascia depan, karoseri yang bermarkas di Tangerang ini memilih menggunakan lampu depan dengan format vertikal dan posisinya cukup rendah, sehingga memberikan tampilan yang tegas sekaligus elegan. Mirip bus-bus premium Eropa, khususnya produk bus Volvo.
“Kalau dari segi desain, itu overall kita mau bikin sesuatu yang berbeda. Harus punya ciri khas, kita enggak mau yang mainstream, bukan berarti karena jelek. Tapi, ingin menghindari model yang begitu-begitu saja, sehingga menimbulkan kebosanan,” ujar Direktur Utama PT Karoseri Trijaya Union, Dhimas Yuniarso kepada kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dhimas menjelaskan, pemilihan desain sederhana dan simpel pada Dehanda Triun DX dimaksudkan agar orang-orang dapat langsung menyukainya saat pertama kali melihatnya. Perkataan tersebut tercermin dari desain keseluruhan bus Dehanda Triun DX.
“Pada bagian samping, kami desain selendangnya agar tidak mengganggu pandangan penumpang. Kemudian ada desain garis bodi di atas bagasi, itu juga jadi ciri khas. Selain sebagai penunjang penampilan jadi terlihat gagah, garis tersebut juga membantu aspek aerodinamika,” pungkasnya.
Pada bagian belakang, desain Dehanda Triun DX, Dhimas menyebut terinspirasi dari model MAN Lion Coach Germany. Namun, ia menambahkan, ke depannya desain Dehanda Triun DX masih akan mengalami sedikit ubahan pada detail-detailnya.
“Triun DX itu masih prototipe sebenarnya karena nantinya masih ada perubahan atau penyesuaian, minor adjustment kalau bisa dibilang. Jadi belum final version, tetapi secara garis besar desainnya akan seperti itu,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Dhimas menambahkan, saat ini Dehanda Triun DX hadir dengan model double glass yang menggunakan topi atau bando pada bagian tengah kacanya yang desainnya juga dibuat setipis mungkin. Namun, ke depannya, ia menyebutkan akan ada versi yang single glassnya.
Kedepankan aspek fungsionalitas
Selain menawarkan desain yang berbeda dan proporsional, Dehanda Triun DX juga dirancang untuk mengedepankan aspek fungsionalitas. Misalnya pada akomodasi ruang penyimpanan atau bagasinya.
“Dari segi teknis, banyak rekan-rekan PO itu membutuhkan bagasi yang luas. Kebutuhan bagasi yang luas, apalagi sejak pandemi, kebutuhan untuk angkut penumpang dan kargo itu bisa dikombi atau combine,” papar Dhimas.
Makanya, ia dan timnya merancang kembali space frame yang menjadi bagian dari struktur bodi bus Dehanda Triun DX. Alhasil, meski jenis busnya termasuk semi high deck, tetapi bagasinya sanggup mengakomodir motor matik kelas 150-an cc yang punya bodi cukup besar tanpa harus melepas spion motornya.
ADVERTISEMENT
“Dari struktur frame-nya sudah kita kalkulasikan, dihitung dan segala macam. Itu kita meminimalisasi adanya pilar di ruang bagasi, kalau dilihat pada bus kita tidak banyak rangka melintang di dalam ruang bagasi. Kita sudah perhitungkan titik kekuatannya, sehingga dapat menciptakan dan memaksimalkan ruang bagasi,” ungkap Dhimas.
Bila melihat pada gambar yang dibagikan, ruang bagasi yang ditawarkan Dehanda Triun DX memang terkesan lebih lega. Ini berkat absennya tulangan ‘X’ yang biasanya melintang antar frame pada bus besar lansiran karoseri lainnya.
Hal menarik lainnya yakni desain bumper depan dan belakang sengaja dibuat 3 potong atau pieces. Tujuannya agar mempermudah proses perbaikan jika salah satu sisi atau bagiannya rusak, sehingga pemilik bus tidak perlu mendatangkan atau membawa satu set bumper yang panjang.
ADVERTISEMENT
Dhimas menyebut, sudah banyak reaksi positif mengenai bus baru Trijaya Union ini dan ia berharap desain Dehanda Triun DX yang juga usung konsep ‘timeless’ dapat bertahan lama dan tidak membosankan.
“Kita juga lempar ke media sosial dan lain-lain maksudnya supaya mendapat feedback dari netizen. Jadi kita masih terima input juga, ada bagian mana yang kurang cocok dan sebagainya. Mayoritas sejauh ini feedback-nya sangat positif,” tuturnya.
***