Kia Picanto GT Line, Upaya Bangkit dari ‘Jajahan’ LCGC

2 November 2019 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian depan Kia Picanto GT-Line dengan aksen warna merah sporty. Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Bagian depan Kia Picanto GT-Line dengan aksen warna merah sporty. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
Sejak 2013, mobil segmen Low Cost Green Car (LCGC) menguasai pasar city car di Indonesia. Banyak model city car lainnya keok dengan mobil yang mendapat insentif khusus dari pemerintah itu, termasuk KIA Picanto.
ADVERTISEMENT
Ya, mobil perkotaan ini juga harus mengakui kedigdayaan LCGC. Coba bertahan pada 2014, Kia melakukan penetrasi dengan meluncurkan Picanto Morning--nama resmi Picanto di Korea Selatan dan global--dengan beberapa fitur yang dipangkas dan lebih murah.
Meski begitu, usahanya tersebut kurang diminati pasar, eksistensi LCGC tetap tidak goyah, penjualan Kia di pasar segmen city car pun meredup.
Kia Picanto GT-Line Foto: Bagas Putra Riyadhana
Kini, Kia kembali ke Indonesia dengan napas baru di bawah naungan PT Indomobil Sukses Internasional melalui PT Kreta Indo Artha. Picanto turut diboyong bersama 3 model lainnya, yaitu Rio, Sedona, dan Big-UP.
Marketing and Development Division Head PT Kreta Indo Artha, Ario Soerjo, tak menampik penjualan Kia Picanto terseok-seok saat mobil LCGC dipasarkan.
ADVERTISEMENT
"Picanto itu penjualannya terbanyak sebelum LCGC keluar, iya setelah itu agak redup," kata Ario saat ditemui kumparan di Diler Kia MT Haryono, Kamis (31/10).
Ario menegaskan, Kia Picanto bukan merupakan mobil LCGC. Menurutnya, Picanto yang sekarang kembali dijual di Indonesia merupakan city car yang memiliki daya tarik sendiri di kelasnya.
"Kami sekarang memposisikan Picanto itu sebagai city car yang mau dibilang eksklusif boleh, tapi mohon maaf, kami bukan LCGC, dari awal pun bukan dan tidak pernah jadi LCGC," ujar Ario.
Ruang kemudi Kia Picanto GT-Line Foto: Bagas Putra Riyadhana
Soal target penjualan, Ario mengatakan mobil tersebut tidak akan dijual dalam jumlah banyak karena mobil tersebut memiliki segmentasi yang terbatas. Terlebih pasar mobil perkotaan yang tidak terlalu besar.
ADVERTISEMENT
"Kalau lihat dari Kia Picanto ya, kami tidak mau jual puluhan ribu unit, tapi jadi alternatif lebih targeted untuk orang-orang yang bisa mengerti value for money dari sebuah kendaraan yang bagus," jelasnya.