Kia Sorento, SUV Bekas Rp 150 Jutaan yang Punya Panoramic Sunroof

25 April 2021 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kia Sorento Generasi Kedua. Foto: dok. Wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Kia Sorento Generasi Kedua. Foto: dok. Wikimedia
ADVERTISEMENT
Membeli mobil bekas memang bisa jadi solusi bagi Anda yang punya dana terbatas namun menginginkan mobil dengan tahun muda dan kaya fitur.
ADVERTISEMENT
Pilihannya pun beragam, mulai dari sedan, hatchback, city car, MPV, hingga SUV. Salah satu mobil bekas yang menawarkan tampilan mewah dengan ragam fitur canggih, dan harga terjangkau, yakni Kia Sorento generasi kedua.
Pada generasi keduanya ini, Kia Sorento punya rentan tahun produksi dari 2009 hingga 2014. Di beberapa situs jual beli mobil bekas, Kia Sorento kini punya rentan harga mulai dari Rp 150 juta hingga Rp 200 juta untuk bermesin bensin, dan Rp 200 juta hingga Rp 250an juta untuk bermesin Diesel.
Kia Sorento Bekas Generasi Kedua. Foto: dok. Garasi.id

Kabin lapang dengan panoramic sunroof

Sebagai SUV 7 penumpang, Kia Sorento tidak hanya hadir dengan kabin yang lapang, namun juga ragam fitur berlimpah. Mulai dari panoramic sunroof, kamera parkir mundur, head unit layar sentuh dengan sistem navigasi, DVD, AUX, dan port USB.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, mobil ini juga dilengkapi dengan 2 layar tambahan di belakang head rest jok pengemudi dan penumpang depan. Ada juga soket 12 volt di baris pertama dan baris kedua yang akan memanjakan setiap penumpang ketika perjalanan jauh.
Selain penumpang, pengemudi mobil ini juga dimanjakan dengan pengaturan setir secara teleskopik dan tilt steering, cruise control. dan pengaturan audio pada setir.
Kia Sorento Bekas Generasi Kedua. Foto: dok. Garasi.id
Sayangnya, meski dari segi fitur kenyamanan sudah terbilang cukup lengkap, Kia Sorento ini minim fitur keselamatan. Untuk fitur keselamatannya, mobil ini hanya dibekali dengan Dual SRS Airbags, serta sistem pengereman ABS dan EBD.

Tampilan luar yang gagah dan mewah

Dari segi tampilan eksteriornya, mobil ini menampilkan desain yang gagah dan bongsor. Dari segi dimensi, mobil ini punya panjang 4,6 meter, lebar 1,8 meter, dan tinggi 1,7 meter. Sementara untuk ground clearance-nya setinggi 185 mm.
ADVERTISEMENT
Kia Sorento Bekas Generasi Kedua. Foto: dok. Garasi.id
Pada lampu depannya, Kia Sorento sudah mengadopsi lampu proyektor halogen yang didukung dengan lampu DRL LED. Terdapat juga lampu kabut dan cornering lamp di bagian bumper bawahnya. Tidak cukup sampai di situ, mobil ini juga sudah dilengkapi dengan auto leveling lamp, yang akan memudahkan pengemudi untuk mengatur ketinggian pencahayaannya.
Lalu pada bagian sampingnya, dalam kondisi standar mobil ini dibekali dengan velg berukuran 18 inci. Ada juga roof rail di bagian atap, yang memperkuat identitas SUV dari mobil ini.
Beralih ke bagian belakang, kesan tegas dan gagah sangat jelas terlihat dari penggunaan lampu belakang berukuran besar dan dikombinasikan dengan bumper yang mengotak.
Kia Sorento Bekas Generasi Kedua. Foto: dok. Garasi.id

Punya dua pilihan mesin

Urusan jantung pacunya, Kia Sorento di pasar Indonesia ditawarkan dalam 2 pilihan mesin, yakni bensin 2.4 liter dan Diesel 2.2 liter. Untuk mesin bensinnya, memiliki spesifikasi Thetta II DOHC Dual CVVT berkapasitas 2.4 liter. Mesin bensin itu menjanjikan tenaga 173 dk dan torsi 225 Nm.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk mesin Dieselnya, memiliki spesifikasi CRDi DOHC VGT berkapasitas 2.2 liter. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 194 dk dan torsi 440 Nm.
Sayangnya untuk sistem transmisinya, Kia Sorento hanya ditawarkan dalam 1 pilihan, yakni otomatik 6 percepatan.
Kia Sorento Bekas Generasi Kedua. Foto: dok. Garasi.id

Plus dan Minus

Secara keseluruhan, Kia Sorento generasi kedua ini bisa jadi alternatif pilihan bagi Anda yang sedang mencari SUV 7 penumpang. Untuk nilai positifnya, mobil ini dikenal memiliki kenyamanan yang cukup baik, tampilan mewah, serta ragam fitur kenyamanan yang cukup lengkap.
Meski demikian, mobil ini bukan tanpa catatan negatif. Mesin bensinnya yang dikenal kurang bersahabat dalam hal efisiensi, juga jadi faktor yang membuat harganya terjun bebas. Begitu juga untuk jaringan bengkel resminya yang belum banyak, nampaknya harus jadi pertimbangan lain, terutama bagi Anda yang berdomisili di luar Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
***