Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisaran Harga Baterai Hyundai IONIQ 5, Bisa Beli Low MPV Kasta Tertinggi
8 April 2022 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum lama ini memperkenalkan mobil listrik terbarunya, Hyundai IONIQ 5 di pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS Hybrid 2022.
ADVERTISEMENT
Menggunakan Electric Global Modular Platform (E-GMP) yang dikembangkan secara khusus oleh Hyundai untuk mobil listriknya. Platform itu diklaim mampu membuat jarak tempuh mobil menjadi lebih jauh.
Sebagai mobil listrik, salah satu komponen yang paling penting dan paling mahal adalah baterai.
“Untuk mobil listrik, komponen utamanya adalah baterai dan motor listrik, 2 komponen itu yang paling menentukan (harga),” ucap Head of Parts Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Tony Hadiyanto beberapa waktu lalu.
Lantas, berapa harga komponen baterai Hyundai IONIQ 5?
Harga baterai
Tony mengungkapkan harga dari baterai tersebut mencapai hampir setengah dari harga mobil listrik buatan pabrikan Korea Selatan itu.
“Harga baterainya itu 40 persen dari harga mobil,” jelas Tony.
ADVERTISEMENT
Kendati belum ada kepastian soal harga mobil listriknya, Chief Operating Officer PT HMID, Makmur membeberkan bahwa harga Hyundai IONIQ 5 akan lebih mahal dari Ioniq dan Kona Electric.
"Benar, jadi ini adalah kelas yang crossover, secara positioning-nya di atas dari Ioniq dan Kona Electric,” katanya.
Apabila harga Hyundai IONIQ 5 di atas Rp 750 juta, maka harga baterainya sekitar Rp 300 juta. Artinya setara dengan harga pasaran varian tertinggi mobil Low MPV.
Baterai dapat garansi
Kendati demikian, Head of Service Planning and Strategy Department PT HMID, Suprayetno menjelaskan tak perlu khawatir soal baterai, sebab pihaknya memberikan garansi selama 8 tahun.
Nantinya, modul dari baterai tersebut akan dicek fungsionalitasnya menggunakan alat khusus. Menurut Suprayetno, jika kapasitas sudah berada di bawah 70 persen bisa melakukan klaim garansi.
ADVERTISEMENT
“Ketika kita periksa kapasitas baterai di bawah 70 persen, maka si konsumen berhak untuk mengajukan garansinya,” terang Suprayetno.