Kompresi Mesin Honda PCX 160 Melebihi Ninja ZX-25R, Boleh Minum Pertalite?

12 Februari 2021 9:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencoba Honda PCX 160. Foto: dok. AHM
zoom-in-whitePerbesar
Mencoba Honda PCX 160. Foto: dok. AHM
ADVERTISEMENT
Honda PCX 160 mengalami ubahan besar pada sektor dapur pacu. kumparan sudah merinci ada sekitar 9 komponen baru yang membuat kubikasi, output, dan komprei mesinnya sekarang meningkat.
ADVERTISEMENT
Di generasi terbaru Honda PCX ini, sekarang kompresi mesinnya menjadi 12:1 dari yang awalnya 10,2:1. Bahkan, kompresi mesin PCX lebih besar dari motor sport Kawasaki Ninja 250 4-silinder atau ZX-25R yang memiliki kompresi mesin 11,5:1.
Lalu muncul pertanyaan, apakah Honda PCX 160 dengan kompresi mesin yang tinggi bisa menenggak BBM kualitas sedang seperti misalnya Pertalite yang punya RON 90?
Mesin baru Honda PCX 160. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Technical Division Astra Honda Motor (AHM), Ade Muhajir mengatakan, meski Honda PCX 160 punya kompresi mesin tinggi, pemilik masih bisa menggunakan BBM RON 90. Dia juga menegaskan tak akan ada efek samping, atau kerusakan jangka panjang dalam mesin.
"Jadi di mesin eSP+ ini bisa menggunakan RON 90 atau sesuai dengan informasi di buku pedoman pemilik. Jadi bisa dan enggak masalah itu aman," kata Ade saat dikonfirmasi kumparan, Kamis (11/2).
ADVERTISEMENT
Tapi jika mengacu laman The Burning Platform, kompresi mesin yang dimiliki PCX 160 disarankan menggunakan BBM dengan oktan atau RON 100. Berikut adalah rinciannya.
Konfigurasi 4 katup di Honda PCX 160. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Ade mengatakan, teknologi eSP+ lah yang jadi kunci mengapa Honda PCX 160 masih sanggup meminum BBM RON 90. Kemudian ada juga pengoptimalan pada sektor pendinginan mesin.
"Dengan kompresi tinggi kita sudah menyematkan mekanisme pendinginan yang lebih baik dengan adanya piston oil jet. Sehingga di area piston suhunya akan lebih stabil," jelas Ade.
Komponen pilot oil jet baru di Honda PCX 160. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Piston oil jet sendiri adalah sebuah komponen yang memiliki tugas menyemprotkan oli pada area belakang piston. Tujuannya seperti yang dijelaskan Ade, untuk mendinginkan piston karena perhitungannya ada peningkatan kompresi dan kubikasi mesin.
ADVERTISEMENT
"Kemudian juga ada sistem canggih dari PGM-FI nya Honda. Dengan teknologi ini semua sistem pembakaran akan dikontrol oleh ECM berdasarkan informasi yang diterima dari sensor-sensor," katanya.
All new Honda PCX 160. Foto: dok. AHM
Lebih lanjut, dia menerangkan jika PCX 160 punya derajat pengapian yang lebih lebar sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan ledakan dari pengapian. Intinya PGM Fi ini yang membantu pemaksimalan pembakaran meskipun menggunakan BBM RON 90.