Konfirmasi Mitsubishi Indonesia Soal Kelangkaan Chip, Produksi Xpander Aman?

Logo Mitsubishi di IIMS Hybrid 2021. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku agen pemegang merek Mitsubishi di Tanah Air memberikan jawaban terkait informasi kabar pemangkasan produksi akibat krisis chip atau semikonduktor.

Melalui keterangan resminya, President Director PT MMKSI, Naoya Nakamura, tak menampik adanya dampak krisis chip tersebut terhadap aktivitas produksi Mitsubishi di Indonesia.

“Kami ingin mengkonfirmasi berita yang beredar saat ini terkait kelangkaan komponen semikonduktor, memiliki dampak yang terbatas terhadap pasar Indonesia,” jelas Naoya seperti dikutip dalam keterangan resminya.

Meskipun demikian, Naoya memastikan hal itu tidak akan berdampak signifikan terhadap aktivitas penjualan merek Mitsubishi di Indonesia. Hingga saat ini, Mitsubishi masih memasarkan produk-produk andalannya seperti biasa.

“Mitsubishi Motors Corporation (MMC) secara global telah melakukan beragam upaya serta persiapan untuk mengamankan produksi dan pasokan unit di Indonesia. Sehingga kami pastikan bahwa aktivitas penjualan MMKSI tetap berjalan seperti biasa,” tambah Naoya.

Mesin Mitsubishi Xpander diproduksi Indonesia di pabrik PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI). Foto: dok. Mitsubishi Indonesia

Pangkas 30 Ribu Unit Produksi

Sebelumnya, Mitsubishi Motors dikabarkan harus memangkas aktivitas produksinya selama Juni 2021 sebanyak 30 ribu unit. Ada 5 fasilitas produksi dari 3 negara yang terdampak pada pemangkasan kali ini, salah satunya Indonesia.

Dilakukannya pemangkasan produksi ini, dikarenakan adanya kelangkaan chip atau semikonduktor yang saat ini hampir dirasakan sebagian besar merek otomotif global. Kondisi tersebut dipicu situasi pandemi COVID-19 yang terjadi dan menyebabkan aktivitas produksi chip sempat terhenti sementara waktu.

Mitsubishi Xpander Terjual 5.000 Unit

Terlepas dari situasi krisis chip yang dialaminya, Mitsubishi berhasil mencatatkan penjualan yang positif pada April 2021 lalu. Berdasarkan data penjualan wholesales Gaikindo, Mitsubishi Xpander berhasil menorehkan angka wholesales 5.500 unit.

Rinciannya, 3.902 unit Xpander dan 1.598 unit Xpander Cross. Capaian wholesales Xpander itu meningkat 16,8 persen bila dibandingkan Maret yang hanya 4.707 unit, dengan rincian 2.215 unit Xpander dan 2.492 unit Xpander Cross.

Mitsubishi Xpander Facelift. Foto: Muhammad Ikbal/kumparan

Dengan capaian tersebut, Mitsubishi Xpander berhasil mengasapi Toyota Avanza dan menjadi pemuncak klasemen wholesales Low MPV pada April lalu. Hanya saja, torehan positif yang dicatatkan Mitsubishi Xpander itu, juga membuat indennya menjadi mengular.

“Berkat penerapan program insentif PPnBM oleh Pemerintah Indonesia, permintaan terhadap Xpander dan Xpander Cross diluar perkiraan, dan mengakibatkan penundaan terhadap proses pengiriman kepada konsumen. Untuk itu saya ingin menyampaikan permintaan maaf kepada konsumen yang masih menunggu unitnya dikirim,” ucap Naoya.

Lebih lanjut, Naoya juga memastikan saat ini pihaknya akan terus berusaha untuk memenuhi permintaan tersebut termasuk mengirimkan unit sesuai tepat waktu.

***