Konsumsi BBM 17,5 Km/liter, Ini Ulasan Lengkap Mobil Hybrid Haval H6 HEV

2 Mei 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah pertempuran mobil listrik China dalam negeri, Great Wall Motor (GWM) seolah ingin menempuh jalan yang berbeda dengan menawarkan mobil hybrid Haval H6 HEV (Hybrid Electric Vehicle) untuk pasar Indonesia.
ADVERTISEMENT
Medium SUV ini debut awal Maret lalu, bagi konsumen yang telah melakukan pemesanan dijanjikan mendapat unitnya awal April kemarin. Namun, sejauh tulisan ini diangkat, belum satu pun unit pun terlihat di jalanan. Beruntung, kumparan jadi salah satu media yang bisa menjajal perdana H6 HEV ini.
Oke, karena mengusung teknologi hibrida, efisiensi konsumsi BBM tentu jadi nilai jual utama dari mobil yang satu ini. Kombinasi sumber tenaganya terbilang unik, pakai perpaduan mesin 1.500 cc turbo dengan motor listrik penggerak berkekuatan 130 kW.
Ada alasan pabrikan lebih memilih menyematkan mesin turbo daripada mesin konvensional dengan siklus Atkinson layaknya mobil strong hybrid pada umumnya. Satu hal paling mencolok yakni dimensinya yang cukup besar untuk ukuran SUV 5-seater.
First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Sebagai gambaran, Honda CR-V HEV teranyar punya panjang keseluruhan 4.691 mm, lebar 1.866 mm, dan tinggi 1.681 mm. Sedangkan Haval H6 HEV ini memiliki panjang 4.683 mm, lebar 1.886 mm, dan tinggi 1.730 mm.
ADVERTISEMENT
Masih ditambah dengan bobot kendaraan yang terbilang berat yakni pada angka 1.190 kilogram. Sektor kaki-kaki juga terbilang raksasa pakai profil 225/55-R19 alias pakai velg 19-inci. Sebuah konfigurasi spesifikasi mobil yang kerap jauh dari kata efisien dalam hal konsumsi BBM.
Sedikit bocoran, efisiensi rata-rata penggunaan bahan bakarnya bervariasi mulai dari 13 km/liter hingga 17 km/liter. Sebelum mengulas lebih dalam, sebagai awal tak ada salahnya kita berkenalan dahulu dengan mobil yang satu ini.

Desain Haval H6 HEV

First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Jujur, menyoal perspektif desain Haval H6 HEV secara keseluruhan, ia sama sekali tidak memberi nuansa baru. SUV ini datang dengan kelengkapan terkini selayaknya sebuah mobil baru sekarang ini, terutama dari merek China pada umumnya.
Anda akan mendapat lampu-lampu yang seluruhnya sudah LED, pancaran sinarnya cantik membuat H6 HEV mudah dikenali pada malam hari. Meski tidak begitu istimewa, saya pribadi cukup menyukai tampilannya yang dewasa dan elegan.
ADVERTISEMENT
Lagi, seperti tidak mengikuti pakem pabrikan Negeri Tirai Bambu lainnya yang seolah berusaha agar mobilnya terlihat 'Si Paling Mewah' atau 'Si Paling Futuristis', Haval H6 HEV cenderung kalem tetapi tetap bisa menarik perhatian orang di sekitar.
First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Pun dengan bagian interior, kabinnya dilabur dengan perpaduan warna hitam, putih, dan aksen seperti warna tembaga. Dipermanis dengan ambient light merah menyala, yang sayangnya bagian ini tidak bisa dipersonalisasi alias tidak dapat diganti-ganti warnanya.
Terdapat head unit layar sentuh berukuran 12,3-inci, tidak jauh darinya di sebelah kanan ada panel meter digital berwarna berukuran 10,25-inci. Secara keseluruhan, paket yang ditawarkan H6 HEV sudah lolos sebagai sebuah mobil di bawah Rp 600 jutaan tipis.
Satu detail yang saya sukai adalah rasa solid dan rigid H6 HEV ini, bisa langsung dirasakan saat proses menutup semua pintunya. Karena ini, turut membantu meningkatkan kekedapan dan mengurangi suara bising dari luar kabin.
ADVERTISEMENT

Kenyamanan

First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Lanjut, bagaimana rasanya berada di dalam kabin Haval H6 HEV ini? Material soft panel bertebaran mulai di bagian dasbor, pintu-pintu, kemudi, hingga seluruh joknya yang memiliki tekstur lembut dan empuk saat disentuh atau diduduki.
Bicara ergonomi berkendara, mobil ini punya posisi duduk yang tinggi, commanding. Kap mesin yang lebar dan panjang dapat terlihat jelas dari bangku pengemudi yang pengaturan ketinggian, maju mundur, hingga reclining sudah elektris.
Begitu juga kursi penumpang depan, kecuali absennya pengaturan ketinggiannya. Kemudi dapat disesuaikan dengan sudut siku tangan pengemudi, sayangnya pada bagian sabuk pengaman tidak ditemukan pengatur ketinggian alias fixed.
First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Semua yang saya butuhkan mudah dijangkau dan diakses. Pengaturan suhu kabin misalnya, disematkan tombol fisik khusus untuk menyalakan atau memadamkan AC secara cepat. Tak perlu repot-repot mencari menu suhu terlebih dahulu di layar head unit.
ADVERTISEMENT
Tuas transmisi model putar dengan sentuhan mewah mirip permata, selain mudah digunakan kualitas buatannya juga solid dan presisi. Konsol tengah dibuat tinggi guna memudahkan akses cup holder, boks penyimpanan, dan juga wireless charger.
Ruang belakang juga sama baiknya dengan kabin depan, muat untuk akomodir tiga penumpang dewasa dengan baik. Ada seatbelt 3-titik, headrest adjustable, armrest with cupholder, lubang ventilasi AC, dudukan ISOFIX.

Rasa berkendara

First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Kendati dimensinya yang terbilang bongsor, Haval H6 HEV nyatanya tidak begitu sulit untuk dikemudikan. Ia masih mampu bermanuver dengan cukup baik di jalan atau lingkungan yang cukup terbatas. Radius putar terbilang baik dengan angka 5,6 meter.
Bagian kemudi dapat diatur tingkat bobot yang ingin diemban, mulai dari Normal, ECO, hingga Sport. Selain itu, H6 HEV juga menawarkan visibilitas oke dengan kaca depan, samping, dan belakang yang besar. Lebih 'plus' lagi, karena unit yang saya pinjam kebetulan belum dipasangi kaca film alias tembus luar dalam.
ADVERTISEMENT
Kemudian karakter suspensi lebih ke arah moderat, keras namun mampu meredam jalan bergelombang hingga rusak dengan sangat baik. Tidak ada sampai gejala 'gubrak', saat diisi penuh dengan 5 penumpang serta barang bawaan ternyata tak membuatnya seketika menjadi empuk. Sepertinya ini karena karakter profil bannya tadi.
First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Haval H6 HEV menerapkan sistem hybrid seri paralel, yang mana sumber tenaga untuk kedua roda depannya berasal dari mesin bensin turbo 1.500 cc saja, motor listrik penggeraknya saja, atau bahkan dari keduanya sekaligus.
Selama mencobanya beberapa hari, saya merasa sistem H6 HEV ini selalu berusaha agar mobil selalu dalam modus EV mode dengan durasi yang cukup lama. Sangat asyik berkendara saat kondisi seperti ini, selain memberikan sensasi seperti mengendarai mobil listrik juga sangat halus.
ADVERTISEMENT
Mobil ini juga dilengkapi dengan fitur Advanced Driving Assistant System (ADAS) yang menurut saya 'tidak mengganggu'. Mulai dari suara peringatan dan notifikasi yang lembut, sehingga tidak membuat Anda terdistraksi karenanya saat sedang menyetir.

Kepraktisan

First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Sebagai SUV besar, Haval H6 HEV juga mampu menawarkan ruang penyimpanan yang memadai. Bagian kabin, cukup banyak tersedia cup holder, dua di konsol tengah dan bagian armrest belakang. Serta pada bagian pintu yang bisa untuk menaruh barang lainnya.
Ada ruang penyimpanan cukup luas lainnya di bawah konsol tengah depan, di sini ada dua dermaga USB untuk mengaktifkan fitur Apple CarPlay dan Android Auto, serta power outlet untuk mengisi daya perangkat pintar.
Bagasi belakang jadi daya tarik lainnya dari mobil ini. Punya kapasitas tampung sebesar 600 liter, saya tak perlu risau saat membawa barang cukup banyak. Dilengkapi dengan penutup tambahan untuk privasi lebih serta pintu bagasi yang sudah menggunakan mekanisme elektris.
ADVERTISEMENT

Mesin turbo yang asyik

First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Jantung mekanis berkubikasi 1.500 cc dengan turbo yang mampu menghasilkan tenaga 147,9 dk pada 5.500 rpm dan torsi 230 Nm di 1.500-4.000 rpm saat bekerja sendirian sangat mudah memboyong bodi besarnya itu. Tak jarang, ban depan kerap 'ngepot' karena karakter buasnya itu sejak putaran bawah.
Ditambah, motor listrik penggerak dengan kekuatan 130 kW atau setara dengan 174,5 dk torsi 300 Nm. Kombinasi keduanya dapat menyemburkan tenaga rata-rata 239,6 dk dan torsi super 530 Nm, tidak perlu menginjak pedal akselerator dalam-dalam agar bisa merasakan jengatan tenaga besarnya itu.
Saya juga suka karena mesin bensinnya juga tergolong sangat halus, pun juga ketika berperan sebagai generator untuk mengisi daya listrik ke baterai lithium tambahannya yang ada di bagasi. Meski muatan penuh, tak susah untuk membuatnya berlari hingga 120 km/jam atau diajak menanjak ke daerah pegunungan.
ADVERTISEMENT

Konsumsi BBM 17,2 Km/liter

First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Selama dipakai seminggu, Haval H6 HEV lebih banyak dipakai wira-wiri di jalanan Jakarta. Tiga hari setelah Lebaran, saya menyempatkan diri untuk melakukan perjalanan singkat ke luar kota, lebih tepatnya ke Yogyakarta, Klaten, Solo, dan kemudian kembali ke Jakarta.
Untuk pemakaian area Jakarta, yang mana saat itu cukup lengang ditinggal pemudik, H6 HEV mencetak angka konsumsi BBM antara 6,1 liter/100 km atau 16,3 km/liter hingga 6,4 liter/100 kilometer atau 15,6 km/liter. Memang bukan yang paling efisien di antara mobil hybrid lainnya, tapi karena turbo saya cukup memaklumi.
Hasil seperti itu didapat dengan kondisi mobil yang lebih sering dibawa sendiri alias tanpa penumpang dan barang, skenario jalan yang lebih padat atau macet harusnya bisa lebih irit lagi. Apalagi, Haval H6 HEV disematkan tangki BBM yang terbilang besar.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana untuk figur luar kota? Mobil dihuni lima penumpang dewasa plus barang bawaan yang cukup banyak di bagasi 600 liternya itu. Perjalanan ke Yogyakarta lebih banyak lancar via tol Trans Jawa, kemudian berkeliling di sekitar kota hingga lanjut perjalanan ke kota tetangga seperti Klaten dan Solo. Masih menyempatkan juga berkunjung ke daerah di kaki gunung Merapi.
First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Menariknya, untuk luar kota konsumsi BBM-nya lebih bervariasi. Pada layar MID kami sempat mendapatkan angka 5,8 liter/100 km atau 17,2 km/liter, ini adalah angka paling kecil atau yang paling hemat saya dapatkan dari Haval H6 HEV.
Sebenarnya hasil ini terbilang agak jauh dari klaim pabrikan yang bisa sampai 19,2 km/liter, tapi menurut saya pribadi bukan hasil yang buruk. Sebab, kalau bicara lini mobil hybrid lainnya di Indonesia, cuma Haval H6 HEV yang menawarkan mesin turbo yang amat bertenaga di kelasnya.
ADVERTISEMENT
Paket yang cukup unik, Anda bisa mendapatkan mobil bertenaga khas SUV 1.500 cc turbo, efisiensi BBM layaknya mobil bermesin 1.500 cc biasa, jarak tempuh yang sangat jauh dengan sekali isi bensin di atas 800 kilometer berkat kapasitas tangki 61 liternya, dan paling penting sensasi seperti membawa mobil listrik murni jika motor listrik penggeraknya saja yang aktif.

Kesimpulan

First drive mobil hybrid Haval H6 HEV. Foto: Sena Pratama/kumparan
Rp 595,8 adalah mahar yang harus dikeluarkan untuk memboyong Haval H6 HEV, setidaknya sampai mereka akan mengubah banderol tersebut ke harga aslinya. Tapi, menurut saya apa yang ditawarkan tetap menarik di kelas medium SUV hybrid di bawah Rp 600 jutaan.
Beberapa catatan impresi pertama saya selama seminggu lebih menggunakan Haval H6 HEV akan dirangkum dalam bentuk poin-poin di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Pros
Cons
***