Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Krisis Semikonduktor Bukan Halangan, Astra Financial Tetap Cuan di 2022
9 Agustus 2022 9:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Chief of Marketing and Sales Officer (CMSO) Astra Credit Company (ACC) Tan Chian Hok menuturkan, kendati ada pengaruhnya seperti inden yang mengular, namun realisasi pembiayaan tetap terjadi.
"Bagus, kami secara total marketnya naik, di saya ACC kurang lebih ada sekitar Rp 17 triliun dan Pak Agus (CEO Toyota Astra Finance (TAF) Rp 13 triliunan, total tahun ini sangat baik, semua meningkat rata-rata 20 sampai 30 persen," katanya saat ditemui kumparan di Jakarta, Senin (8/8).
Peningkatan itu tambah Ahok, sapaan akrabnya juga karena stimulus dari pemerintah berupa diskon PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah) yang kembali digulirkan pada kuartal I 2022.
Mobil-mobil tertentu yang memenuhi syarat produksi lokal, bermesin 1.500 cc, dan memiliki kandungan komponen dalam negeri tinggi, mendapat potongan PPnBM 50 persen, sehingga harga jual ke konsumen menggiurkan.
ADVERTISEMENT
"Jangan lupa kenapa angka finance naik, ada kebijakan PPnBM yang habis, kemudian harga mobil naik jadi secara pembiayaan juga naik. Sekitar 70 persen pembiayaan mobil masih dilakukan secara kredit," sambungnya.
Tambahnya lagi, kendala distribusi mobil baru akibat kelangkaan chip semikonduktor tidak begitu berdampak signifikan. Penyaluran kredit mobil tetap dilakukan meski ada inden.
"Kan kalau beli mobil hari ini yang tadinya ready dapatnya tiga bulan lagi, tapi yang tahun lalu kan realisasi sekarang. Jadi tetap (penyaluran kredit) itu ngegulung aja. Kami paham, APM selalu push produksi untuk suplai ke konsumen karena inden ingin segera terealisasi," pungkasnya.
Dalam laporan penjualan semester I 2022, Astra International Tbk telah menjual mobil sebanyak 258.849 unit, dengan kontribusi sebesar 54 persen dari total penjualan secara nasional yang tembus 475 ribu unit.
ADVERTISEMENT
Merek yang berkontribusi besar adalah Toyota dan Lexus sebanyak 150.015 unit. Disusul penjualan merek Daihatsu sebanyak 90.343 unit, Isuzu 17.229 unit, UD Trucks 989 unit, dan Peugeot 273 unit.