Lama Tak Terdengar, Seberapa Laris Mitsubishi Eclipse Cross?

24 Juli 2021 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mitsubishi Indonesia meramaikan segmen SUV mereka dengan merilis Eclipse Cross pada 10 Juli 2019 lalu. Mobil yang diimpor langsung dari Jepang itu masih dipertahankan dijual di bawah Rp 500 juta.
ADVERTISEMENT
Makanya secara harga dia berkompetisi mulai dari Honda HR-V sampai Toyota C-HR. Tapi dari mesin, Mitsubishi Eclipse Cross coba menawarkan pengalaman berkendara berbeda.
Sebab di balik kapnya bersemayam mesin bensin 1.499 cc MIVEC dengan turbo, memproduksi tenaga 147 dk pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 250 Nm, yang dicapai di 2.000 sampai 3.500 rpm. Daya maksimumnya itu dikawinkan pada transmisi matik CVT 8-percepatan.
Fitur keselamatannya juga terbilang melimpah, ada 7 airbags, adaptive cruise control, lane departure warning, automatic high beam, blind spot warning, hill start assist, sampai active stability control.
Soal tampilannya juga sebagai SUV medium yang ganteng. Bahasa desain dynamic shield-nya serupa Xpander dan Pajero Sport terbaru. Paling menarik adalah buritannya yang punya 2 layer kaca terpisah.
Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Nah setelah 2 tahun berlalu, Eclipse Cross seperti tak terdengar tajinya. Lalu seberapa laris mobil tersebut di Indonesia?
ADVERTISEMENT
Mengacu data wholesales Gaikindo, setelah dikenalkan pada bulan ketujuh 2019, pengiriman dari pabrik ke diler dilakukan mulai Agustus. Berturut-turut sampai penutupan tahun atau selama lima bulan penjualan, ada 514 unit yang terdistribusi.
Sayangnya pada 2020 bertepatan kondisi pandemi yang menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan perekonomian memburuk, taji Eclipse Cross ikutan menurun.
Selama 2020, angka penjualan totalnya turun lebih dari 50 persen, atau sekitar 243 unit yang terdistribusi. Padahal selama Januari sampai Maret tahun lalu, di corona belum begitu menyerang angka distribusinya bisa 30-an unit. Selepas itu, cuma 26 unit paling tinggi di Juli.
Puncaknya pada 2021 ini, lantaran kondisi yang belum sepenuhnya kondusif juga membuat penjualannya masih belum gemilang. Dari Januari sampai Juni, baru ada 172 unit Mitsubishi Eclipse Cross yang dikirim ke diler.
Mitsubishi Eclipse Cross Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Hanya saja sebagai pemain baru, Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura menjelaskan, penerimaannya sudah positif.
ADVERTISEMENT
"Saat ini Eclipse Cross sudah konsisten menyasar niche market di segmen kompak medium SUV," katanya kepada kumparan belum lama ini.
Desainnya yang beda dari SUV lain di kelasnya, ditambah fitur penunjang kenyamanan setiap pengemudi dan penumpangnya, menjadikan Eclipse Cross sebagai mobil baru yang patut dipertimbangkan katanya.
"Dengan mengedepankan kendaraan dengan model stylish yang cocok untuk urban lifestyle, serta teknologi yang canggih yang mengedepankan safety dan pleasure driving experience," lanjutnya.
Dibanding kompetitornya, Toyota C-HR misalnya, penerimaan Mitsubishi Eclipse Cross lebih baik. Pada kurun waktu yang sama, pada 2019 C-HR hanya terdistribusi 122 unit, 2020 51 unit, dan 2021 (Januari-Juni) 11 unit.