Lamborghini Akhirnya Stop Jualan Supercar Bermesin Bensin

20 Juli 2023 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lamborghini Aventador S Roadster di IIMS Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lamborghini Aventador S Roadster di IIMS Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
ADVERTISEMENT
Produsen supercar asal Italia, Lamborghini telah menjual habis seluruh model-model bermesin bakar internal (ICE) hingga unit produksi terakhir, yang mana artinya calon pembeli selanjutnya akan mendapatkan versi elektrifikasi.
ADVERTISEMENT
Huracan dan Urus adalah sedikit dari seluruh jajaran model pabrikan berlogo banteng itu yang sudah ludes terjual. Selanjutnya, model berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) akan mulai dijual pada 2024 dan 2025 mendatang, mengutip Reuters.
Varian Huracan seperti Tecnica dan Steratto kini sudah tidak lagi tersedia untuk dibeli. Sekaligus menandai akhir dari kiprah mesin bensin berkubikasi 5.200 cc dengan konfigurasi V10.
Sementara untuk Urus, sebagai model SUV terlaris mereka, juga sudah tak tersedia untuk varian S dan Performante yang dibenamkan mesin 4.000 cc berkonfigurasi V8 karena tingginya peminat.
Lamborghini Huracan EVO AWD. Foto: dok. Lamborghini
Di sisi lain, generasi penerus kedua model tersebut sudah dipastikan akan mengadopsi teknologi yang sepenuhnya listrik murni alias menjadi mobil listrik.
Lamborghini mengumumkan pada Juli ini bahwa mereka telah berinvestasi sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp 30 triliun untuk memproduksi line up hybrid pada 2024 dan menjual mobil listrik seluruhnya sekitar tahun 2030.
ADVERTISEMENT
Pabrikan berharap mobil elektrifikasi mereka selanjutnya dapat mengikuti jejak Revuelto yang diproyeksikan terjual habis pada akhir 2025. Model ini merupakan elektrifikasi pertama di era Lamborghini modern.
***