Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Lebih Mahal dari All New HR-V RS, Audio Aftermarket Ini Harganya Rp 500 Jutaan
4 April 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun bagi mobil yang memiliki perangkat audio standar, solusi terbaik untuk memiliki kualitas suara audio yang baik, yakni dengan membeli perangkat audio aftermarket. Saat ini, banyak pilihan perangkat audio aftermarket di pasaran, dari yang punya harga murah hingga kelas 'sultan'.
Salah satu perangkat audio kelas 'sultan' yang baru saja meluncur, yakni Alpine F#1 Status. Ini merupakan perangkat audio dari merek audio legendaris Alpine. Menyandang predikat audio 'sultan', Alpine F#1 Status bisa dibilang jadi perangkat audio super premium yang dimiliki Alpine dan hanya diproduksi secara terbatas.
Untuk saat ini, perangkat audio Alpine F#1 Status hanya diproduksi 1.000 unit di seluruh dunia.
"Jadi ini memang sangat terbatas, nggak semua negara bisa kebagian. Beruntung Indonesia jadi salah satu negara yang beruntung bisa menikmati Alpine F#1 Status. Saat ini di Asia Tenggara cuma ada 3 negara yang dapat, Indonesia, Thailand, dan Filipina," jelas CEO PT Audioworkshop, Wahyu Tanuwidaja.
ADVERTISEMENT
Keistimewaan dari Alpine F#1 Status ini dikarenakan perangkat audio ini sudah dilengkapi dengan Digital Audio Player buatan Korea Selatan, Astell&Kern atau AK bertipe AK SP1000M.
"Ini yang membuat Alpine F#1 Status jadi sangat istimewa, karena menggunakan AK SP1000M yang hanya diproduksi terbatas khusus Alpine F#1 Status," jelas Wahyu.
Tidak hanya itu, pada paket perangkat audio Alpine F#1 Status ini juga sudah dilengkapi dengan head unit 1DIN yang bisa difungsikan layaknya CD Changer pada perangkat audio zaman dahulu.
"Nah istimewanya lagi, mayoritas head unit mobil kekinian khususnya mobil premium itu kan pakai head unit model fix yang sudah tidak bisa dicopot karena terkoneksi dengan layar instrumen atau fitur keselamatan. Jadi dengan head unit single din ini dia bisa berfungsi layaknya CD changer zaman dahulu. Kita bisa tempatkan di tempat tersembunyi, dan head unit asli tetap bisa beroperasi seperti biasa tanpa perlu dicopot dan sebagainya," ungkap Wahyu.
ADVERTISEMENT
Terdapat juga sistem speaker 4-way Ultra High-end, speaker 3-way berserat karbon hybrid, subwoofer berserat karbon hybrid, serta amplifier. Penggunaan bahan serat karbon hybrid ini juga dinilai unggul dalam menghasilkan kualitas suara yang sangat baik.
“Serat karbon kaku dan tinggi ini mencerminkan kekuatan bass yang unggul dan tangguh untuk mencapai berbagai konvergensi pemutaran sumber suara alami,” kata Wahyu.
Adapun perangkat audio Alpine F#1 Status ini bisa dipasang pada berbagai jenis dan merek mobil
Lebih mahal dari All New Honda HR-V RS
Dengan berbagai keunggulan serta keistimewaan yang dimiliki, tak heran apabila perangkat audio Alpine F#1 Status ini dijual dengan harga yang sangat fantastis.
"Jadi harganya ini untuk seperangkat Alpine F#1 Status itu dijual dengan harga Rp 500,5 juta. Nah karena harganya yang sangat mahal itu dan unitnya terbatas, maka bagi yang berminat harus pesan terlebih dahulu, jadi inden," ucap Wahyu.
Untuk pemesanan tersebut, kata Wahyu, akan memakan waktu sekitar 1 sampai 2 bulan dengan biaya DP sebesar Rp 150 jutaan. Nantinya, khusus pemasangannya sendiri hanya boleh dilakukan di bengkel audio yang sudah ditunjuk secara khusus oleh pihaknya dan Alpine Jepang.
ADVERTISEMENT
"Karena ini audio sangat istimewa jadi pemasangannya harus dilakukan di bengkel audio yang sudah kami dan Alpine Jepang tunjuk. Sebenarnya Alpine Jepang waktu itu minta ada 5 bengkel yang boleh atau bisa pasang, tapi saat ini kami baru dapat rekomendasi 1 dulu," beber Wahyu.
Kendati punya harga yang cukup mahal, Wahyu mengatakan kalau perangkat Audio Alpine F#1 Status itu sudah laku terjual sebanyak 2 unit dan saat ini sedang dilakukan instalasi pemasangan.
"Sudah laku 2 unit. Menariknya dari 2 unit yang laku itu, dibeli oleh orang yang sama, nanti unit yang sudah terpasangnya akan kami pajang di GIIAS 2022. Jadi ditunggu saja," tutup Wahyu.
***