Lelang Toyota Sprinter Trueno AE86 Langka di Tegal Laku Rp 726 Juta

Toyota Sprinter Trueno AE86 yang dilelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal. Foto: KPKNL

Toyota Sprinter Trueno AE86 yang dilelang oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal pada 4 Juli kemarin, telah laku ratusan juta. Padahal, nilai limit atau harga awalnya dibuka Rp 49 juta.

“Iya, kemarin sudah berhasil laku Rp 726 juta. Pemenang lelang berasal dari luar daerah Tegal,” ujar korespondensi KPKNL Tegal kepada kumparan, Rabu (5/7).

Seperti yang tertera pada laman lelang.go.id, mobil yang identik dengan tokoh animasi Initial D, Takumi Fujiwara itu, tidak dilengkapi dengan dokumen pelengkap seperti BKPB, STNK, hingga form A.

Dokumen terakhir biasanya dikeluarkan pihak Bea Cukai bila pemenang lelang mau mengurus surat-surat untuk dipakai di jalan. Namun, berbeda dengan Trueno yang satu ini, karena kondisinya membuat pihak Bea Cukai tak dapat menerbitkan form A.

Toyota Sprinter Trueno AE86 yang dilelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal. Foto: KPKNL

“Untuk penerbitan form A itu kalau misalnya kendaraan masih dalam keadaan standar atau masih ada kesesuaian spesifikasi seperti nomor rangka dan nomor mesin. Kalau yang ini kan mesinnya sudah di-swap,” terangnya lagi.

Dirinya menambahkan, Sprinter Trueno berkelir oranye itu sudah ada di Indonesia sejak sekitar dua tahun yang lalu. Beberapa komponennya sudah banyak dimodifikasi, selain mesin bagian interior dan eksteriornya juga ikut alami perubahan.

“Jadi dulu Bea Cukai itu ya memang tidak mengeluarkan form A, alasan lainnya kan memang mobil ini tidak bisa dipakai di jalan umum. Soalnya mobil yang laik untuk dipakai jalan raya harus ada BPKB dan STNKnya, sama harus sudah memenuhi SRUT,” pungkasnya.

Toyota Sprinter Trueno AE86 yang dilelang Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal. Foto: KPKNL

Bicara tampilannya, mobil tersebut terlihat masih utuh. Bagian eksteriornya sudah mendapatkan pernak-pernik seperti penggunaan velg besar dan profil ban yang tipis. Sementara bumper-nya berwarna hitam, lengkap dengan lampu kabut tambahannya.

Makin kental dengan nuansa Japanese Domestic Market (JDM) berkat pelat nomor asli Jepang dan beberapa stiker bertuliskan ‘Driftworks’. Tak lupa lampu depan pop up ikonik yang mungkin membuat mobil dua pintu ini ditaksir dengan harga yang tinggi.

Tidak banyak foto yang menunjukkan bagian dalamnya, tetapi kita bisa melihat sekilas terdapat roll bar dan bucket seat khas mobil yang turun di ajang balapan atau kompetisi. Bisa jadi sedikit menjawab asal-usulnya.

***